Festival Danau Poso Angkat Pesona Seribu Megalitikum

id danau, poso

Festival Danau Poso Angkat Pesona Seribu Megalitikum

Tarian dero. (upicmilanello.blogspot.com) ((upicmilanello.blogspot.com))

Palu,  (antarasulteng.com) - Festival Danau Poso IX yang akan digelar 2-5 November 2016 di Tentena mengangkat tema pesona seribu megalikum, sebagai bentuk promosi dan pengembangan wisata Poso.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sulawesi Tengah, Hj. Siti Norma Mardjanu, Senin mengatakan tema yang diangkat panitia dan Pemkab Poso dalam pelaksaan FDP IX 2016 sesuai dengan rencana pengembangan wisata megalitikum.

"Tema yang dirancang dan diangkat pada FDP kali ini sangat menarik, memang Kabupaten Poso sudah saatnya harus mempromosikan sejumlah megalikum yang ada di Kawasan Besoa dan Bada," ungkap Norma Siti Mardjanu, di Palu, Senin.

Kata Norma Kabupaten Poso sebagai salah satu kabupaten yang memiliki banyak situs-situs bersejarah seperti peninggalan megalitikum yang usianya telah mencapai milyaran tahuan, harus di promosikan secara luas kepada dunia.

Di Lembah Besoa misalkan, kata dia, terdapat berbagai situs megalitikum antara lain Patung Tadulako serta berbagai patung lainnya di Pokekea. Karena itu Lembah Besoa dengan segala macam patung yang usianya telah mencapai milyaran tahun ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai pusat penelitian cagar budaya Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2007.

"Patung-patung megalitikum yang usianya jutaan tahun di Indonesia adanya di Lembah Besoa, Sulawesi Tengah. Ini merupakan salah satu magnet untuk menarik simpati wisatawan mancanegara," urainya.

Tema FDP IX, urai dia, juga sesuai dengan penetapan destinasi wisata Sulawesi Tengah, dimana Sulteng menetapkan Kepulauan Togean, Wisatawan cagar Budaya Megalitikum di Kabupaten Poso, dan Danau Lindu di kawasan Taman Nasional Lore Lindu sebagai destinasi wisata provinsi tersebut.

Dengan demikian, sebut dia, FDP IX di Tentena harus dilaksanakan sebaik dan semaksimal mungkin, dengan mengedepankan promosi hingga ke luar daerah, agar lebih diketahui oleh masyarakat luas.

"Kegiatan ini butuh dungan untuk promosi secara maksimal yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Poso dan Sulawesi Tengah, baik promosi regional maupun nasional," katanya.