Gubernur Sulteng Apresiasi Pelaksanaan Sidang Sinode GKST

id longki

Gubernur Sulteng Apresiasi Pelaksanaan Sidang Sinode GKST

Menteri Agmaa Lukman Hakim Saefuddin dan Gubernur Sulteng Laongki DJanggola saat pembukaan pembukaan SidangS inode ke-46 GKST, Kamis (17/11) (ANTARA FOTo/Fauzi)

Saya menyambut sekaligus mendukung kegiatan ini dan berharap mendapat banyak manfaat bagi para peserta yang kebanyakan adalah kalangan pendeta, pemuka dan tokoh gereja
Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola atas nama pemerintah provinsi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) atas pelaksanaan sidang sinode yang kali ini dipusatkan di Kota Palu.

"Saya menyambut sekaligus mendukung kegiatan ini dan berharap mendapat banyak manfaat bagi para peserta yang kebanyakan adalah kalangan pendeta, pemuka dan tokoh gereja," katanya ketika memberikan sambutan pada Sidang Sinode ke-46 GKST yang dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin, Kamis.

Gubernur Longki berharap sidang Sinode GKST kali ini yang mengambil tema "Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudera Raya" dapat berjalan lancar dan menghasilkan program-program yang dapat meningkatkan iman dan juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan serta kerukunan antarumat beragama di Sulteng.

Gubernur mengatakan kehadiran GKST selama beberapa tahun ini telah banyak memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di Provinsi Sulteng.

Banyak tokoh-tokoh daerah yang dilahirkan dari GKST. Potensi Sumber daya manusia (SDA) di kalangan GKST cukup besar dan perlu terus ditingkatkan guna mendukung pembangunan di daerah ini.

Karena itu, dengan adanya sidang sinode ini, gubernur berharap dapat meningkatkan dan melahirkan tokoh-tokoh kristen demi mensukseskan misi pembangunan Sulteng lima tahun ke depan.

Yaitu terwujudnya Sulteng yang maju, mandiri dan berdaya saing sehingga dapat sejajar dengan daerah lainnya di Kawasan Timur Indonesia.

"Saya berharap warga gereja bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk melepaskan diri dari samudera raya ketertinggalan, kemiskinan dan kebodohan," harap Gubernur Longki.

Niscaya kalau kita bersama-sama bekerja keras membangun Sulteng menjadi daerah yang makmur, sejahtera, aman dan tertib.

GKST bukan hanya menjadi besar, tetapi harus matang dalam membangun kehidupan berjemaat, karena ke depan semakin banyak tantangan dan persoalan yang harus dihadapi.

Karena itu, paling dibutuhkan warga gereja adalah iman. Hanya dengan iman yang kokoh maka kita mampu menghadapi tantangan berat sekalipun.

Kata Longki, Sejumlah tantangan di depan kita mulai dari kemiskinan, kebodohan, kekerasan dalam rumah tangga,tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, penegakan hukum dan narkoba, minuman keras.