Sembilan Pejabat Eselon IIII Kemenag Sulteng Dirotasi

id kemenag

Sembilan Pejabat Eselon IIII Kemenag Sulteng Dirotasi

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan rotasi sembilan pejabat eselon III di jajarannya hari kamis (18/11) (Hasbi)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan rotasi sembilan pejabat eselon III di jajarannya.

Rotasi pejabat itu ditandai dengan pelantikan yang dilakukan Kakanwil Kemenag Sulteng, H Abdullah Latopada, di aula Kanwil Kemenag, Jumat.

Sembilan pejabat tersebut adalah H Nasrudin L. Midu yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) bergeser ke Kabid Pendidikan Madrasah menggantikan H. Moh. Junaidin. Junaidin sendiri dimutasi sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Banggai.

Sementara Kepala Kemenag Banggai, H. Gasim Yamani kini menjadi Kabid Haji dan Umroh di Kanwil. Jabatan ini sebelumnya dipegang Muslimin. Kini Muslimin sudah memegang jabatan baru menjadi Kepala Kemenag Parigi Moutong.

Kepala Kemenag Parimo, Lutfi Yunus ditarik ke kanwil dengan posisi sebagai Kabid Bimais. Kemudian Kepala Bagian TU Kanwil, H. Rusdin bergeser sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Tolitoli menggantikan H. Masum Rumi yang kini sudah menjabat Kepala Kemenag Kota Palu.

Kiflin Padjala yang sebelumnya menjabat Kepala Kemenag Kota Palu digeser ke posisi Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) di Kanwil. Kabid Pakis sebelumnya, H. Firmansyah bergeser selangkah dari ruang kerja sebelumnya dan menjadi orang nomor dua di Kanwil yaitu sebagai Kabag TU menggantikan H. Rusdin.

Sebagaimana di instansi pemerintahan lainnya, pergeseran jabatan itu sebagai bentuk penyegaran bagi para pejabatnya.

Abdullah Latopada mengatakan, rotasi jabatan itu sudah melalui seleksi dari tim yang melibatkan akademisi IAIN Palu. Olehnya, dia meminta kepada pejabat yang baru dilantik itu untuk menerima amanah yang baru dengan dengan lapang dada dan menunaikannya dengan baik.

"Dalam menjalankan tugas, perlu kerja sama tanpa melihat status jabatan, semua harus diayomi karena lembaga ini tidak mungkin dibangun sendiri," katanya.

Selain itu, para pejabat diminta bekerja dengan penuh kasih sayang, kemauan, fokus dan berfikiran positif.

"Buat sejarah yang baik bagi generasi di belakang, jauhkan suuzan, mari kembangkan pemikiran positif dalam beraktifitas," imbuhnya.

Kata dia, pelantikan itu sengaja digelar hari Jumat sebagai hari "keramat".