Bupati Tojo Una-Una Mohammad Lahay di Ampana, Sabtu mengatakan bahwa Tradisi Moraa merupakan tradisi yang harus dilestarikan.
"Kami sangat bahagia bahwa sekarang Tradisi Moraa milik seluruh masyarakat Tojo Una-Una dapat tercatat dalam KIK yang akan terus kami lestarikan," kata Mohammad Lahay pada pembukaan acara Festival Moraa.
Tradisi Moraa merupakan ritual adat tradisional perayaan pesta panen rakyat di Tojo Una-Una sebagai bentuk kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Festival Moraa dirangkaikan dengan pesta rakyat dan berbagai ekspresi budaya tradisional yang menghiasi pagelaran tersebut mulai dari pertunjukan musik, tarian hingga upacara adat.
Bupati mengatakan Festival Moraa bertujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan budaya masyarakat Tojo Una-una dan meningkatkan perekonomian daerah itu.
Dia berharap melalui festival itu, semakin banyak orang yang mengenal tradisi masyarakat Tojo Una-una dan berkunjung ke daerah itu.
Oleh karena itu, dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kanwil Kemenkumham Sulteng yang telah berdampak baik terhadap pembangunan daerahnya, khususnya perlindungan hak kekayaan intelektual.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar mengatakan bahwa penyerahan sertifikat tersebut merupakan bentuk sinergisitas antara pihaknya bersama Pemda Tojo Una-Una dalam upaya mendukung serta melindungi aset budaya yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una.
"Kami sangat bangga atas sinergisitas yang telah terbangun dengan sangat baik ini, pastinya kita akan terus bersama memajukan dan melindungi berbagai budaya yang kita miliki," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya siap membantu dan mendorong pemerintah daerah untuk melindungi aset budaya yang dimiliki setiap daerah melalui pencatatan KIK.
