Warga Palu Padati Lokasi Pasar Murah Sembako

id pasar, murah

Warga Palu Padati Lokasi Pasar Murah Sembako

Ilustrasi--Masyarakat antusias menyerbu pasar murah (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Warga yang kebanyakan ibu rumah tangga dan pegawai negeri sipil (PNS) di Palu pada hari kedua digelarnya pasar murah sembako langsung memadati lokasi kegiatan untuk berbelanja berbagai kebutuhan Natal dan Tahun Baru.

Pantauan Antara, Kamis,sejak pukul 08.00 WITA, warga telah berbondong-bondong mendatangi lokasi psar murah yang terletak di bilangan jalan Patimura, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur.

Kebanyakan warga yang datang berbelanja adalah mereka yang tinggal di sekitar lokasi itu.

Sebagian lagi dari segala penjuru Kota Palu.

"Saya bersyukur ada pasar murah yang dilaksanakan Pemprov Sulteng sehingga tidak perlu lagi harus membeli berbagai keperluan rumah tangga ke pasar," kata Ny Dewi (45), salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi pasar murah.

Ibu rumah tangga itu mengatakan banyak kebutuhan Natal dan Tahun Baru yang dijual di pasar murah. Dan harganyapun cukup murah dibandingkan harga di pasar.

Misalkan minyak goreng merek senia dijual di pasar murah Rp12.000/kg. Sementara harg di pasar mencapai Rp14.000/kg.

Sama halnya gula pasir hanya Rp12.400/kg, sedangkan di pasar mencapai Rp14.000/kg.

Hal senada juga disampaikan Ny Lisna. Warga yang mengaku tinggal di perumahan Palupi, Kecamatan Tatanga itu datang berbelanja di pasar murah karena harga relatif murah.

Berbagai kebutuhan Natal dan Tahun Baru dapat diperoleh di pasar murah sehingga tidak perlu lagi harus ke pasar.

Menurut Ny Lisna pasar murah sangat membantu masyarakat karena harga distributor. Otomatis jauh lebih murah dari harga di tingkat pengecer.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Alamahdali mengatakan kegiatan itu hanya berlangsung dua hari saja dan akan berakhir hari ini.

"Kita tidak boleh lama-lama kasihan pedagang di pasar Masomba dan Manonda, nanti jualan mereka tidak laku,"kata Abubakar.

Dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru, Disperindag bekerja sama Bank Indonesia, TPID dan Bulog Sulteng melaksanakan pasar murah selama dua kali di lokasi berbeda.

Lokasi pasar murah dipusatkan di wilayah-wilayah yang banyak pemukiman nasrani untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru.

Sebanyak sekitar 20 distributor dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) ikut ambil bagian menjual berbagai kebutuhan masyarakat di pasar murah.