Perusda Sulteng Siap Realisasikan Pengiriman Jagung

id Suaib, Djafar

Perusda Sulteng Siap Realisasikan Pengiriman Jagung

Direktur Utama PT. Pembangunan Sulteng DR H. Suaib Djafar, MSi (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Rencana tanggal 6 Februari kami akan lakukan pengiriman perdana dua kontainer ke Popcorn di Jakarta melalui Surabaya
Palu,  (antarasulteng.com) - PT Pembangunan Sulteng, salah satu perusahaan daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan pengiriman perdana hasil komoditas pertanian berupa jagung sebanyak dua kontainer ke salah satu industri di Jakarta.

"Rencana tanggal 6 Februari kami akan lakukan pengiriman perdana dua kontainer ke Popcorn di Jakarta melalui Surabaya," kata Direktur Utama PT. Pembangunan Sulteng Suaib Djafar di Palu, Senin.

Dia mengatakan komoditas pertanian tersebut bersumber dari petani di Kabupaten Parigi Moutong dan sekitarnya.

Rencananya perusahaan daerah itu akan mengirim secara kontinyu setiap minggu sebanyak dua kontainer atau sekitar 34 ton per minggu.

"Untuk langkah awal ini kami konsentrasi dulu pada jagung konsumsi," katanya.

Suaib mengatakan sebagai Direktur Utama PT Pembangunan Sultengyang baru dilantik akhir Desember 2016 dirinya harus bekerja keras karena harus membangun perusahaan tersebut dari nol.

Perusahaan plat merah itu kata dia harus mengembalikan kepercayaan publik khususnya kepada dunia usaha mengingat selama ini perusahaan itu kerap menjadi sorotan karena tidak adanya aktivitas bisnis sementara pemerintah daerah terus menggelontorkan anggaran setiap tahunnya.

Suaib mengatakan perusahaan yang ia pimpin itu telah menetapkan identitas bisnisnya yakni bidang agribisnis dan penyaluran bahan bakar minyak ke industri.

"Kita fokus dulu ke komoditas jagung," katanya.

Mantan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah itu mengatakan setelah memuluskan kerjasama bisnis dengan Popcorn Jakarta, perusahaan selanjutnya membangun kerjasama bisnis dengan PT Segar di Surabaya.

"Tetapi ini khusus jagung untuk industri pakan ternak," katanya.

Bahan baku ini kata dia, akan dipasok dari Buol dan Tolitoli melalui pelabuhan Tolitoli sehingga lebih efisien.

Dirinya berharap melalui perusahaan daerah perekonomian petani di daerah semakin baik karena adanya kepastian pasar.

Perusahaan daerah kata dia akan menjadi katalisator bisnis khususnya di sektor agribisnis mengingat daerah ini memiliki potensi besar di sektor tersebut.