Jakarta (antarasulteng.com) - Harga saham di bursa saham New York, Amerika Serikat, terpangkas oleh sentimen turunnya harga minyak dan ketidakmenentuan dalam kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.
Indeks patokan S&P 500 tertekan setelah sempat merangsek naik pada penutupan Jumat pekan lalu.
Harga saham AS terus berfluktuasi sejak keterpilihan Trump sebagai presiden AS November silam, setelah pasar diselimuti ekspektasi positif akan adanya stimulus fiskal dan deregulasi pasar di bawah pemerintahan Trump.
Namun optimisme ini menyurut karena pasar kini menantikan detail-detail kebijakan ekonomi Trump, kata Ernie Cecilia dari Bryn Mawr Trust, Pennsylvania.
"Pasar bergerak baik sekali terangkat faktor stimulus itu," kata Cecilia. "Kini kami memerlukan perincian dalam soal pemangkasan pajak dan regulasi."
Indeks patokan Dow Jones Industrial Average terpangkas 34 poin atau 0,17 persen untuk ditutup pada 20.037,46 poin, sedangkan indeks S&P 500 tergerus 7,24 poin atau 0,32 persen pada 2.290,18 poin. Sementara itu, indeks Nasdaq tertekan 11,27 poin atau 0,2 persen pada 5.655,50 poin.
Para ekonom Goldman Sachs menyatakan stimulus fiskal kemungkinan mendorong AS pada 2018, bukan tahun ini, karena risiko ekonomi tidak begitu positif memasuki 2017 ini, sedangkan agenda pro-pertumbuhan Trump akan terganggu dampak negatif pembatasan perdagangan dan imigrasi.
"Ada kekhawatiran menyangkut reaksi buruk dari kebijakan proteksionis yang dikeluarkan Washington di mana negara-negara lain dan investor ingin mendapatkan kepastian," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments seperti dikutip Reuters.
Berita Terkait
Wall St anjlok dipicu kekhawatiran suku bunga dan konflik Israel-Hamas
Sabtu, 21 Oktober 2023 8:33 Wib
Keseruan berburu pernak-pernik The Beatles di Hard Night Shop
Sabtu, 26 Agustus 2023 9:24 Wib
Presiden Joko Widodo dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 7:34 Wib
Wall Street ditutup merosot jelang pertemuan Fed
Selasa, 2 Mei 2023 8:44 Wib
Wall Street ditutup beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 8:17 Wib
Gelaran Bogor Street Festival rangkum kearifan lokal
Senin, 6 Februari 2023 7:57 Wib
Nasdaq dan S&P 500 catat kenaikan kuat
Jumat, 3 Februari 2023 6:30 Wib
Warga sesuaikan rencana kegiatan saat Bogor Street Festival
Kamis, 2 Februari 2023 8:32 Wib