Asrama Polsek Momunu Buol terbakar, tak terkait pilkada

id Buol

Asrama Polsek Momunu Buol terbakar, tak terkait pilkada

Api sedang berkobar dalam musibah kebakaran asrama polisi Polsek Momunu Buol, Rabu (8/2) dini hari. (Antarasulteng.com/Istimewa)

AKBP Mujianto: Ini murni musibah, tidak terkait pilkada
Palu (antarasulteng,com) - Kapolres Buol AKBP Mujianto, SIK menegaskan bahwa kebakaran asrama Polsek Momunu, Kabupaten Buol, pada Rabu (8/2) dini hari, tidak terkait hiruk-pikuk penyelenggaraan pilkada serentak yang sedang berproses di kabupaten paling ujung utara Sulawesi Tengah ini.

"Ini murni musibah, akibat hubungan pendek arus listrik, tidak terkait pelaksanaan pilkada," katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya di Buol, Rabu.

Mujianto menyebutkan kebakaran asrama polisi Polsek Momunu tersebut terjadi sekitar pukul 04.45 Wita akibat hubungan pendek arus listrik.

Api cepat berkobar menghanguskan tiga unit asrama yang dibangun bersambung seperti barak. Ada empat tempat tinggal dalam satu barak tersebut, namun satu unit yang berada diujung masih bisa diselamatkan.

Api berkobar cukup cepat karena saat kejadian, angin bertiup cukup kencang, ujarnya.

Namun kobaran api bisa segera dikendalikan berkat bantuan satu unit kendaraan water canon Polres Buol dibantu warga setempat.

Kebakaran tersebut mengakibatkan dua keluarga anggota Polsek Momunu kehilangan tempat tinggal, sedangkan satu unit yang terbakar itu ditempati anggota yang masih bujang namun saat kejadian, tempat itu sedang kosong.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp200 juta," ujarnya.

Dua keluarga anggota Polri yang kehilangan tempat tinggal untuk sementara ditampung di rumah keluarga masing-masing, sementara lokasi kebakaran kini sudah dibersihkan.

Asrama polisi yang terbakar itu terletak di dalam kompleks Mapolsek Momunu, namun Mapolseknya sendiri tidak tersentuh kobakaran api.

"Ini murni musibah, tidak terkait pilkada karena situasi Kamtibmas di Buol sampai saat ini sangat kondusif meski suhu politik memanas, karena kesadaran masyarakat menjaga keamamanan sudah semakin tinggi," ujarnya.

Kota Buol pernah dilanda kerusuhan pada 2010 yang mengakibatkan lima orang warga tewas dan sejumlah orang termasuk polisi luka-luka dan asrama polisi terbakar menyusul tewasnya secara tidak wajar seorang warga yang ditahan di Polsek Biau.