Perguruan Tinggi Enggan Buka Jurusan Jurnalistik

id iqbal

Perguruan Tinggi Enggan Buka Jurusan Jurnalistik

Ketua DPRD Kota Palu, M. Iqbal Andi Magga (fb)

Sehingga banyak jurnalis hanya belajar dari seniornya. Kalau kompetensi jurnalistik seniorny bagus, maka dia juga akan bagus
Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua DPRD Kota Palu Iqbal Andi Magga menilai perguruan tinggi di daerah masih enggan membuka jurusan jurnalistik sehingga kompetensi para jurnalis di daerah lebih banyak diperoleh secara otodidak.

"Sehingga banyak jurnalis hanya belajar dari seniornya. Kalau kompetensi jurnalistik seniorny bagus, maka dia juga akan bagus," kata Iqbal di Palu, Kamis, menanggapi Hari Pers Nasional 2017.

Mantan wartawan di sejumlah media di Sulawesi Tengah itu mengatakan untuk mendorong peningkatan kompetensi wartawan salah satunya harus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.

Salah satu basis pendidikan yang diharapkan mendorong kualitas insan jurnalis adalah peguruan tinggi.

Namun kata dia, perguruan tinggi di daerah masih enggan membuka jurusan jurnalitik .

"Yang ada hanya jurusan ilmu komunikasi," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menilai tantangan pers hari ini justru semakin berat baik secara internal maupun eksternal.

Salah satunya kata dia, adalah media sosial.

Dari sisi kecepatan kata Ibal, media sosial seperti facebook dan twitter lebih cepat penyajian informasinya dibanding pers, meskipun sebagian media sosial menyajikan berita bohong atau hoax.

Akibatnya, giliran pers yang memberitakan peristiwa yang sesungguhnya, masyarakat tidak lagi mnenganggap sebagai kebenaran karena media sosial jauh lebih cepat memberi kabar ke publik.

Itulah, kata dia, salah satu tantangan yang harus dijawab oleh dunia pers sehingga komptensi wartawan menjadi mutlak.

Karena itulah, kata mantan Ketua DPD Golkar Kota Palu itu, Hari Pers Nasional harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi kompetensi wartawan.