San Francisco (antarasulteng.com) - Sebuah kabupaten atau county
dengan jumlah penduduk paling banyak, di negara bagian California, Kamis
waktu AS, meminta hakim menangguhkan Keppres Presiden Donald Trump yang
berusaha menghentikan pendanaan dari pemerintah pusat ke kota-kota yang
menjadi tempat penampungan imigran.
County ini menyebut Keppres Trump itu telah mengacaukan proses anggaran di tingkat daerah.
Bulan
lalu Trump menandatangani Keppres yang membidik pemerintah daerah yang
membatasi kerjasama dengan otoritas imigrasi pusat, demi mengatasi
imigrasi dan keamanan di AS.
County Santa Clara yang di
dalamnya termasuk kota San Jose dan beberapa komunitas kecil Lembah
Silikon, mengajukan gugatan di mahkamah federal San Francisco dengan
menyebut rencana Trump menangguhkan dana pusat itu sebagai tidak
konstitusional. San Francisco sudah mengajukan gugatan serupa. Dan hakim
yang sama tengah menangani gugatan itu.
Dalam gugatan yang
didaftarkan Kamis waktu AS, Santa Clara berusaha membatalkan keputusan
Trump menangguhkan bantuan pemerintah pusat itu. County ini menerima sekitar 1,7 miliar dolar AS dari pemerintah pusat yang mencapai 35 persen dari pendapatan tahunan kabupaten ini.
"Keppres itu telah membuat kacau proses anggaran dan perencanaan county ini," begitu bunyi aduan county ini kepada mahkamah.
James Williams, Konsil County Santa Clara, mengatakan keputusan pengadilan dibutuhkan karena county ini kerap mengeluarkan uang di muka yang kemudian diganti pemerintah pusat kemudian.
"Kita
tak bisa membelanjakan jutaan dolar setiap pekan dan tiga bulan dari
sekarang mendapati kenyataan bahwa penggantian itu ditolak," kata
Williams seperti dikutip Reuters. "Ini tidak elok."
Peradilan untuk kasus ini akan dilangsungkan pada 5 April.
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib