Sulteng Miliki 14 Lintasan Konektivitas Laut

id haris

Sulteng Miliki 14 Lintasan Konektivitas Laut

Abdul Haris Renggah, SE (antarasulteng.com/rolex malaha)

Sulteng sendiri merupakan provinsi yang masuk kategori daerah kepulauan, sehingga lintasan perhubungan laut cukup banyak dan penting dikembangkan
Palu,  (antarasulteng.com) - Sulawesi Tengah hingga kini memiliki sebanyak 14 lintasan konektivitas angkutan laut antarwilayah provinsi dan antarkabupaten.

"Sulteng sendiri merupakan provinsi yang masuk kategori daerah kepulauan, sehingga lintasan perhubungan laut cukup banyak dan penting dikembangkan," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulteng Abdul Haris Rengga yang dihubungi di Palu, Senin.

Ia mengatakan ada beberapa daerah yang secara geografis hanya bisa dihubungkan dengan angkutan laut karena belum memiliki prasarana perhubungan lainnya, khususnya bandara.

Karena itu, kata dia, transportasi laut memiliki peranan yang sangat penting bagi kelancaran konektivitas antarsatu wilayah dengan wilayah lainnya, baik untuk barang maupun jasa.

Ada sejumlah kabupaten dan kecamatan hanya bisa bijangkau dengan angkutan laut, seperti Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, sejumlah kecamatan di Keplauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna dan Kecamatan Bungku Selatan dan Menui Kepulauan di Kabupaten Morowali.

Pemerintah pusat maupun provinsi selama ini terus berupaya membangun infranstruktur perhubungan laut seperti dermaga dan fasilitas pendukungnya serta juga menyiapkan sarana transportasi.

Selain kapal-kapal perintis, katanya, pemprov juga menyiapkan kapal-kapal penyeberangan seperti beroperasi di Kabupaten Parigi Moutong, Kota Palu, Luwuk (Kabupaten Banggai) dan Kolonodale (Kabupaten Morowali Utara).

Pemerintah pusat, kata dia, telah membangun pelabuhan penyeberangan untuk pelayaran kapal fery di Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong dan sudah diresmikan pengoperasiannya.

Juga di daerah-daerah kepulauan lainnya di Provinsi Sulteng, termasuk di Morowali dan Morowali Utara sebagai daerah kategori tertinggal.

Khusus pelabuhah penyeberangan Toboli sementara ini melayani lintasan Toboli-Wakai-Gorontalo dua minggu sekali dalam sebulan.

Dengan semakin banyaknya lintasan perhubungan laut antarkabupaten dan provinsi, masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan transportasi dn konektivitas ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatakan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya untuk membangun infranstruktur, termasuk perhubungan laut di kawasan timur Idonesia.

Sulteng, kata dia, mendapat perhatian besar pemerintah pusat, khususnya Kemenhub, dalam bidang pembangunan sektor perhubungan laut karena Sulteng merupakan salah satu provinsi kepulauan di bagian timur Indonesia.