Bupati Sigi Dorong Masyarakat Tanam Cabai

id cabai

Bupati Sigi Dorong Masyarakat Tanam Cabai

Ilustrasi--Petani tanam cabai (antaranews)

Sigi, Sulteng, 28/2 (Antara) - Bupati Sigi Irwan Lapata mendorong masyarakat di daerah itu untuk menanam komoditas cabai guna memenuhi kebutuhan pasar.

"Kita tahu bersama bahwa salah satu komoditas pangan tersebut harganya di pasaran cukup tinggi, apalagi cabai merupakan bumbu dapur yang dibutuhkan semua orang" katanya di Sigi, Selasa.

Lagi pula, permintaan pasar terhadap komoditas cabai, baik pasar lokal maupun, di luar wilayah Sulteng terus meningkat.

Cabai, kata dia, adalah tanaman pertanian yang mudah dikembangkan. Benih cabai banyak tersedia di toko-toko pertanian dan harganya pun tidak mahal atau dapat dijangkau masyarakat.

Keuntungan menanam cabai, antara lain, memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri dan bisa menjualnya ke pasaran untuk menambah penghasilan keluarga.

"Saya mengajak masyarakat untuk menanam cabai, termasuk di pekarangan rumah," kata dia lagi.

Bupati Irwan mengatakan bahwa Pemkab Sigi, beberapa waktu lalu, sudah mencanangkan satu desa satu komoditas atau produk unggulan.

Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sigi selama ini merupakan sentra produksi tanaman pertanian pangan dan hortikultura yang sebagian besar hasil patani dijual di Palu dan juga keluar daerah.

Di Pasar Tradisional Masomba Palu, misalnya, harga cabai mencapai sekitar Rp140 ribu sampai Rp150 ribu per kilogram.

Tingginya harga cabai, kata para pedagang di kawasan itu, salah satu penyebabnya karena setiap 2 pekan sekali pedagang mengantarpulaukan sayur-mayur, termasuk cabai, ke Kalimantan Timur lewat jalur laut.

"Ini salah satu yang menyebabkan harga cabai di pasaran masih tinggi," kata Ny. Yuyun, pedagang di Pasar Masomba.