AAL Sudah Tanam 210.000 Mangrove di Mamuju Utara

id Astra

AAL Sudah Tanam 210.000 Mangrove di Mamuju Utara

Karyawan PT Tanjung Sarana Lestari bersama masyarakat menanam mangrove di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulbar, Jumat (17/3). (Antarasulteng.com/Humas AAL)

Selain menanam pohon, AAL juga menggalakkan pembibitan mangrove
Pasangkayu (Antarasulteng.com) - Sudah sering kali kita membaca dan menonton di media massa mengenai kegiatan perusahaan atau lembaga pemerintah yang menanam mangrove di kawasan tertentu. Penanaman mangrove seakan menjadi sebuah simbol yang menunjukan kepedulian perusahaan/institusi tersebut terhadap lingkungan.

Mengapa tanaman mangrove yang dipilih? Karena nyatanya tanaman ini memiliki fungsi yang baik bagi kehidupan alam dan juga manusia. Selain berfungsi mencegah abrasi juga mampu menyerap limbah.

Di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara misalnya, dilakukan penanaman 5.500 pohon mangrove oleh PT Tanjung Sarana Lestari (TSL), salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) yang beroperasi di Pulau Celebes, Jumat (17/3)

Community Developmen Area Manager (CDAM) Budi Sarwono menyatakan penanaman bibit mangrove ini dilakukan demi menyikapi kondisi mangrove yang ada di sana.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini bersama tim, PT AAL telah melakukan penanaman bibit mangrove serta pembersihan area mangrove terutama area yang terkena polutan sudah dilakukan dengan menyiram area sekitar mangrove menggunakan mobil pemadam.

Kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan kepala desa, tokoh masyarakat dan juga mahasiswa dari Universitas Tadulako (Untad) Palu ini bukanlah yang pertama kali. 

Sejak tahun 2009 AAL rutin menanam mangrove hingga dianugerahi piala kalpataru atas komitmen salah satu anak perusahaannya yakni PT Letawa.

Memanjang dari satu anak perusahaan ke anak perusahaan lainnya, kini mangrove yang telah ditanam AAL di Mamuju Utara telah lebih dari 210.000 pohon dan tersebar di sekitar desa Jengeng Raya, Tike dan Desa Ako di Kabupaten Mamuju Utara, Sulbar.

Selain penanaman, program pembibitan kini tengah digalakkan perusahaan.

"Pembibitan lebih awal adalah wujud nyata yang telah dilakukan oleh PT AAL demi menjaga penghijauan. Dan saya harap seluruh elemen yang ada agar bersama-sama menjaga lingkungan kita, karena semua ini adalah tanggung jawab kita bersama," pungkas Budi.