Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani saat mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis mengatakan masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut membawanya pada kenangan kemerdekaan Indonesia.
Ghani mengatakan hal tersebut terjadi karena perihal kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa penting bagi hubungan dua negara.
Afghanistan, kata dia, merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia di awal Republik berdiri. Persaudaraan dua negara juga sudah terjalin sejak lama.
Presiden Ghani juga memberikan penghargaan kepada Indonesia yang kaya dengan cendekiawan Muslim. Indonesia juga mampu mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan toleransi dan demokrasi.
Ekonomi Indonesia, kata dia, juga patut diapresiasi karena mengalami pertumbuhan yang baik. Dengan begitu, Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang besar di Asia Tenggara dan menjadi anggota G-20.
Orang nomor satu Afghanistan itu mengatakan rakyatnya perlu belajar dari Indonesia mengenai persatuan dalam keberagaman. Indonesia meski memiliki latar belakang berbeda di 17 ribu pulau tetapi tetap bisa bersatu dalam harmoni dan selaras sehingga terhindar dari perpecahan.
Dia mengatakan perlu kerja sama yang semakin erat dua negara baik guna membangun Islam damai dan berbagai kemitraan di berbagai bidang.
Ke depannya, kata dia, perlu kerja sama yang semakin baik secara bilateral seperti antarulama, antaruniversitas dan antarmasyarakat. Kesuksesan Indonesia adalah kesuksean Asia dan juga kesuksesan dunia dalam mempromosikan keselarasan dan kedamaian.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Muzammil Basyuni menyambut gembira kedatangan Presiden Afghanistan di masjid terbesar di Asia Tenggara.
Dalam kempatan kunjungan Ghani ke Istiqlal, Muzammil menjelaskan masjid yang turut dikelolanya memiliki nama Istiqlal yang berarti kemerdekaan karena didirikan sebagai kesyukuran atas kemerdekaan Indonesia.
Masjid Istiqlal, kata dia, sejak awal didirikan untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi di antara masyarakat Indonesia dan dunia.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga dijelaskan pertemuan tersebut dihadiri beberapa pemimpin ormas Islam, di antaranya adalah MUI, PBNU, Muhammadiyah, ICMI, ICIS, Maarif Institute, ISOIC dan Wahid Institute.
Berita Terkait
Menlu RI hadiri pertemuan di Doha bahas perkembangan di Afghanistan
Selasa, 20 Februari 2024 11:58 Wib
China anggap wajar terima Dubes Afghanistan yang ditunjuk Taliban
Kamis, 1 Februari 2024 7:30 Wib
JK: Jangan isolasi Afghanistan dari pergaulan dunia
Jumat, 20 Oktober 2023 10:17 Wib
Seribuan orang tewas dan terluka dalam gempa di Afghanistan
Minggu, 8 Oktober 2023 11:38 Wib
Meredam konflik penting guna atasi "bom waktu" krisis pengungsi global
Jumat, 16 Juni 2023 9:44 Wib
RI dan Iran suarakan akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan
Selasa, 23 Mei 2023 14:52 Wib
Pejabat Taliban jadi target bom bunuh diri, Gubernur Balkh tewas
Jumat, 10 Maret 2023 13:42 Wib
Pakistan buka kembali pos lintas batas dengan Afghanistan
Minggu, 26 Februari 2023 11:14 Wib