Kathmandu, - Beberapa ahli mengenai perubahan iklim dan lingkungan hidup yang berubah di wilayah Himalaya mengatakan salju longsor, Ahad (23/9), yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan membuat lima orang lagi hilang di Nepal utara disebabkan oleh banyaknya salju lunak yang telah tertimbun sejak 14 September.
"Dalam tiga hari belakangan, temperatur terus naik di wilayah Himalaya dan udara sangat panas di wilayah tersebut dan mulai membuat salju yang bertumpuk di wilayah itu meleleh, sehingga terjadi lah salju longsor," kata Dr Arun Bhakta Shrestha, ahli perubahan iklim dan anggota Pusat Internasional bagi Pembangunan Gunung yang Terpadu (ICIMOD) di Nepal.
Pradeep Kumar Noor, Presiden ICIMOD dan ahli perubahan iklim, berpendapat salju longsor juga dipicu oleh gangguan yang tercipta setelah salju tebal tertimbun sesudah satu pekan salju turun di wilayah tersebut.
Selalu adalah resiko salju longsor di wilayah perbukitan Nepal, setelah wilayah itu menghadapi salju yang terus turun, kata Moor, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.
Rajendra Shrestha, ahli meteorologi senior di Departemen Meteorologi dan Hidrologi, mengatakan salju lembut yang terbentuk dalam waktu satu pekan setelah salju tebal turun takkan terlalu keras dan dapat dengan mudah meleleh setelah temperatur naik dan gangguan akan terjadi di sana.
Sedikitnya sembilan orang, termasuk pendaki asing, tewas sementara lima orang lagi belum ditemukan setelah salju longsor menimbun pangkalan pendakian Gunung Manaslu di Nepal utara, Ahad pagi.
Salju tersebut longsor dari ketinggian 7.400 meter dan jatuh sampai 6.000 meter, kata Aang Tshering Sherpa, anggota Perhimpunan Pendaki GUnung Nepal.
Peristiwa itu terjadi saat wisatawan sedang tidur di tenda mereka masing-masing sekitar pukul 04.00 waktu setempat, katanya.
Sejauh ini, polisi telah menemukan mayat korban dan mengidentifikasi seorang warganegara Jerman --Crispian Hermen-- dan satu warganegara Nepal --Babu Dorje Sherp.
Mayar warganegara Jerman telah dibawa ke Kathmandu dengan menggunakan helikopter.
Sebanyak 18 wisawatan lagi cedera akibat salju longsor itu, kebanyakan dari mereka dari Jerman, kata polisi.
Cuaca buruk mempengaruhi operasi pertolongan, kata Wakil Inspektur Polisi Basanta Kunwar. (ANTARA/Xinhua-OANA)
Berita Terkait
Indonesia bantai Nepal 7-0 raih tiket ke Piala Asia 2023
Rabu, 15 Juni 2022 6:39 Wib
Puncak baru Gunung Qomolangma 8.848 m, tertinggi di dunia
Rabu, 9 Desember 2020 12:31 Wib
Kepolisian Nepal tahan 122 warga China atas dugaan kejahatan siber, penipuan bank
Selasa, 24 Desember 2019 18:01 Wib
Banyak remaja putri di Nepal diusir dari rumah saat mereka menstruasi
Rabu, 11 Desember 2019 7:59 Wib
Pesawat CN-235-220 buatan Indonesia terbang di langit Himalaya
Rabu, 20 November 2019 8:19 Wib
Presiden Xi Jinping mendarat di India di tengah protes kelompok Tibet
Sabtu, 12 Oktober 2019 5:49 Wib
Atlet Sulteng ikut kejuaraan dunia di Nepal
Rabu, 7 Februari 2018 11:11 Wib
Nepal Minta RS Indonesia Tinggal Tiga Bulan
Senin, 11 Mei 2015 18:26 Wib