Gubernur Minta Sistem Kelistrikan Sulteng Berdiri Sendiri

id longki

Gubernur Minta Sistem Kelistrikan Sulteng Berdiri Sendiri

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (ANTARA FOTO/Basri Marzuki )

Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola kembali meminta kepada otoritas PLN agar sistem kelistrikan di provinsi ini bisa berdiri sendiri dan tidak lagi berada di bawah PLN wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo untuk memudahkan koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat.

"Meski urusan kelistrikan ini bukan kewenangan kita di daerah, saya siap mendukung dan membantu PLN terkait dengan pembangunan jaringan transmisi kelistrikan, utamanya yang terkait dengan lahan masyarakat atau hutan konservasi yang akan dilalui jaringan transmisi itu," katanya di Palu, Senin.

Longki mengaku resah bila PLN kembali melakukan pemadaman bergilir atau pemadaman total pada sistem kelistrikan Sulawesi Tengah, khususnya Palu, Donggala, Parigi dan Sigi (Palapas).

Ia mengatakan keresahan yang sama sudah pasti dirasakan oleh masyarakat.

Sebagai Kepala Daerah, katanya, tentu ia harus memastikan pelayanan kepada masyarakat bisa optimal. Ini dibuktikan saat pembangunan jaringan transmisi Poso-Sidera yang sudah dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini.

"Untuk mempermudah, memperpendek koordinasi dan mengonsentrasikan pembenahan kelistrikan, saya meminta PLN membagi daerah kita menjadi regional Sultengbar (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat), tidak seperti sekarang kalau ada apa-apa harus berkoordinasi lagi ke Manado," sebut Longki.

Untuk urusan kelistrikan, Longki tampak tidak main-main. Pada Sabtu, 31 Januari 2015, ia bahkan pernah memimpin demo ke PLN Cabang Palu.

Saat itu bersama sejumlah warga, pengusaha dan pejabat dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi mendatangi PLN, mendatangi PLN untuk memastikan janji mereka membenahi sistem kelistrikan Palu.

"Saya, seperti juga warga Kota Palu dan sekitarnya berharap tidak ada lagi pemadaman bergilir. Bila warga gelisah saat pemadaman listrik bergilir, saya sebagai pemimpin daerah lebih gelisah lagi," tutup Longki.

PLN melakukan pemadaman bergilir di sistem kelistrikan Palapas sejak Senin, sehubungan robohnya sebuah tiang tinggi distribusi listrik SUTT dari PLTA Sulewana Poso ke Gardu Induk SIdera, Kabupaten Sigi.

Robohnya tiang akibat dihantam banjir Sungai Puna, Kabupaten Poso pada sSenin sekitar pukul 08.30 Wita itu, menyebabkan PLN Sistem Palapas kehilangan daya 60 MW sehingga terpaksa melakukan pemadaman bergilir bahkan sempat terjadi padam total (black-out) sekitar satu jam sejak robohnya tiang itu terjadi.(skd)