Gubernur Sulteng Harap Pasar Murah Tekan Inflasi

id longki

Gubernur Sulteng Harap Pasar Murah Tekan Inflasi

Gubernur Longki Djanggola (foto;humas)

Palu,  (antarasulteng.com)  - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap berharap pasar murah yang selalu digelar pemerintah provinsi menjelang hari-hari besar keagamaan, memberi kontribusi dalam upaya menekan inflansi di daerah itu.

"Pasar murah ini juga membantu meringankan beban masyarakat karena harga yang ditawarkan di pasar murah jauh lebih murah dibandingkan di pasaran umum," kata gubernur dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Rusdi Bachtiar Rioeh pada pembukaan pasar murah

di Desa Taipa, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Rabu.

Pasar murah ini digelar menyambut Hari Raya Waisak dan Hari Konsumen Nasional.

Gubernur Longki mengatakan harga bahan pokok selama ini banyak mempengaruhi terjadinya inflansi. Karena itu, dengan adanya pasar murah ini akan memberikan kontribusi besar dalam menekan inflasi.

Ia juga meminta instansi teknis terkait di daerah ini untuk memberikan perhatian terhadap keamanan dan ketersediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat.

Selain ketersediaan stok pangan dan kebutuhan lainnya yang harus mendapat perhatian, juga harga dan terutama menyangkut kualitas pangan itu sendiri.

Karena selama ini, kata gubernur, banyak pangan yang dijual di pasar-pasar, kualitasnya sudah menurun karena adanya pola pikir dari para pedagang yang sangat keliru dengan memaksanakan komoditi cepat matang dengan menggunakan bahan kimia.

Misalkan buah pisang atau mangga diperam pakai karbit agar cepat masak. Begitu juga dengan daging atau ikan agar tidak cepat membusuk diberi pengawet (formalin).

"Ini sangat membahayakan kesehatan masyarakat," kata gubernur.

Karena itu, gubernur minta semua pihak terkait dalam hal penyediaan dan distribusi pangan dan kebutuhan lainnya untuk melakukan sosialisasi agar cara-cara tersebut tidak lagi dilakukan supaya pangan yang dijual benar-benar kualitasnya bagus.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali mengatakan lebih 20 distributor, subdistributor, instansi pemerintah dan juga sejumlah BUMN, Depot Pertamina, Hiswana Migas dan UKM ikut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah yang berlangsung dua hari (26-27 April 2017) itu.

Ke depan, kata dia, Pemprov Sulteng juga akan menggelar kegiatan serupa menjelang ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

Kegiatan ini semata-mata untuk membantu masyarakat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah.

Harga gula pasir dijual di pasar murah Rp12.500/kg, bawang merah Rp20.000/kg, telur Rp1.000/butir, minyak goreng Rp11.000/liter, daging beku Rp80.000/kg.