Palu (ANTARA) -
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah Prof Lukman S Thahir mengatakan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi penyemangat pihaknya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset negara di lingkungan kampus tersebut.
"Predikat positif ini akan kami jadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan negara," kata Lukman S Thahir di Palu, Senin.
Ia mengemukakan bahwa kinerja pengelolaan keuangan yang menghasilkan predikat opini WTP dari BPK RI, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Oleh karena itu pengelolaan keuangan negara dan aset negara yang melekat di UIN Datokarama, tidak boleh dikelola dengan kinerja biasa-biasa saja.
"Harus ada inovasi dan kemajuan yang berarti dalam implementasi pengelolaan," ujarnya.
Kata dia, atas prestasi ini Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi UIN Datokarama Palu terhadap dedikasi dan kontribusi mempertahankan opini Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) Tahun Anggaran 2023.
Ke depan langkah dilakukan perguruan tinggi tersebut meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara, yakni menguatkan dan meningkatkan peran Satuan Pengawas Internal (SPI).
"Segala sesuatu yang menyangkut dengan kinerja keuangan dan kinerja pengelolaan aset negara, harus diketahui dan dievaluasi," kata Lukman menambahkan.
Ia menjelaskan evaluasi dan pengawasan dilakukan setiap tiga bulan atas penggunaan serta realisasi anggaran negara yang dikelola oleh setiap lembaga, unit, fakultas, dan pascasarjana di lingkungan UIN Datokarama.
Di kampus tersebut selain memiliki SPI, juga telah membentuk gugus tugas pencegahan korupsi yang salah satu tugasnya melakukan pengawasan dan pembinaan, agar pengelolaan keuangan berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Rektor mendesak kepada semua unit, lembaga, fakultas dan pascasarjana supaya memacu realisasi penggunaan anggaran triwulan III tahun anggaran 2024.
"Tantangan kami ke depan adalah bagaimana menjaga opini WTP, tentunya harus diikutkan dengan penguatan manajemen dan kualitas pengelolaan keuangan," sebut dia.