Pemadaman Listrik di Kota Palu Berakhir

id PLN

Pemadaman Listrik di Kota Palu Berakhir

Manager AP2B PLN Suluttenggo Sugeng Hidayat (kanan) dan Manager Area Palu Emir Muhaimin memimpin pemasangan tower emergency di tepi Sungai Puna, Rabu (26/4). (Antarasulteng.com/Feri Timparosa)

Palu (antarasulteng.com) - Pemadaman listrik secara bergilir di Kota Palu dan sekitarnya yang terpaksa dilakukan PT. PLN menyusul robohnya tiang transmisi (tower) No.46 di Poso, pada Senin (24/4), berakhir pada Senin (1/5) dinihari, setelah tim 'task-force' PLN sukses merampungkan pembangunan tower darurat (emergency tower).

Listrik tegangan tinggi dari PLTA Poso ke Gardu Induk Sidera yang menyuplai 60 MW daya ke sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi, Sigi (Palapas) kembali mengalir secara normal setelah dua kali dilakukan uji coba.

"Alhamdulillah, mulai hari ini pemadaman listrik secara bergilir bisa diakhiri. Terima kasih atas dukungan semua pihak kepada PLN dalam memulihkan jaringan distribusi listrik ini," kata Manager PLN Area Palu Emir Muhaimin.

PT.PLN dilaporkan mengerahkan 150-an personel dibantu warga sekitar lokasi di Kecamatan Poso Pesisir untuk membangun tower darurat sejak Selasa (25/4) dan selesai sesuai jadwal pada Senin (1/5).

Tower No.46 Saluran Udara Tegan Tinggi (SUTT) yang terletak di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir itu roboh karena dihantam banjir Sungai Puna. Setelah tower darurat berhasil didirikan, PLN segera memulai pembangunan tower pengganti yang permanen, yang diperkirakan membutuhkan waktu pengerjaan selama delapan bulan.