Poso (antarasulteng.com) - Staf Khusus Bupati Poso, Hendrik Gary Lianto mengajak semua warga Poso untuk membangun Poso.
"Saya mengajak semua warga Poso untuk bersatu dan berkerja keras membangun Kabupaten Poso untuk mengejar ketertinggalan dan menyejahterakan masyarakat," ujar Hendrik yang akrab disapa Aceo itu kepada wartawan di kediamannya, Rabu malam, usai pembukaan Popda Sulteng.
Dia mengaku akan membantu Bupati Poso untuk menjadikan Kota Poso menjadi kota impian yang dikenal dengan kota ceria, elok, ramah, damai, adil dan cerdas (Cerdas) pada 2019.
Target tersebut merupakan visi dan misi Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dan Wabub Samsuri untuk membangun Poso dan menghilangkan stigma Poso sebagai daerah yang penuh kekerasan.
Hendrik mengatakan bahwa membangun Kabupaten Poso tidaklah semudah membalik telapak tangan, namun membutuhkan kesabaran, kerja keras, ketabahan serta kebersamaan warga untuk satukan hati membangun dengan semboyan Sintuwu Maroso.
Aceo yang berlatar belakang pengusaha itu mengakui bahwa selama ini sebagai staf khusus Bupati Poso, menerima berbagai banyak kritikan dari sejumlah oknum. Namun bagi dirinya itu hal yang biasa terjadi di banyak tempat jika daerah itu mulai menuju kearah kemajuan pembangunan.
Namun jika pembangunan telah terlihat dengan baik, yang akan menikmati seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya Kabupaten Poso. Dirinya menegaskan bahwa pribadinya yang berdarah asli Poso, membangun Poso bukan untuk mencari nama, tapi dengan hati yang paling dalam, sekalipun taruhan nyawa bersama Bupati Poso, demi membantu menyejahterakan masyarakat Poso.
"Saya ini dengan hati yang tulus sekalipun taruhan kepala saya, akan tetap berjuang untuk menyejahterakan saudara-saudara saya di Poso ini," ujarnya.
Terkait upaya Poso meraih PPiala Adipura, Aceo mengatakan bahwa dirinya telah menyusun berbagai program yang akan mendukung tercapainya Piala Adipura.
Program yang akan dilaksanakan seperti perbaikan semua jalan di Kota Poso, penanaman ratusan pohon palem besi di semua tepi jalan Pulau Sumatera di pusat Kota Poso. Selain itu seluruh tempat pembuangan sampah akan dibenahi, serta tahun 2019 direncanakan pembangunan jembatan terpanjang di Poso membentang di Sungai Poso yang akan menghubungkan Kelurahan Kayamanya dan Kelurahan Bonesompe.
Soal kedatangan artis-artis di Kabupaten Poso selama ini, semata-mata bertujuan untuk menghibur masyarakat dan menarik masa untuk melihat Kota Poso yang sesungguhnya aman dan damai. Dengan kehadiran artis ini dapat mengembalikan nama baik Kabupaten Poso.
Selain sejumlah program tersebut, di semua SKPD, Pemkab Poso telah diberikan target pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan membantu dana DAK dan DAU dalam pembangunan Kabupaten Poso kedepan.
"Semua Kepala SKPD saya sudah ultimatum agar target PAD harus tercapai agar dapat membantu pembangunan," tuturnya.
Diskusi dengan wartawan yang berlangsung selama tiga jam itu berakhir dengan undangan Hendrik untuk menghadiri acara pesona budaya pada malam hari bersama Bupati Poso serta tamu undangan lainnya.
