Sulawesi Tenggara berpotensi jadi pelarian teroris

id teroris

Sulawesi Tenggara berpotensi jadi pelarian teroris

Ilustras--Sejumlah personil Brimob Polda Lampung yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala 2017 berjaga di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4). ANTARASulteng/Mohamad Hamzah.

Kendari, Sulawesi Tenggara (antarasulteng.com) - Kepala Polda Sulawesi Tenggara, Brigadir Jenderal Polisi Andap Revianto, mengatakan, wilayahnya kerap dijadikan tempat tujuan pelarian bagi oleh para teroris.

"Ada beberapa daerah yang diidentifikasi tempat ngeposnya mereka," kata Revianto, di Kendari, Selasa.

Menurut dia, karakteristik masyarakat Sulawesi Tenggara yang ramah dan enggan mencampuri urusan orang lain merupakan salah satu kondisi yang menjadikan para teroris merasa aman tinggal di Sultra.

"Masyarakat di sini welcome pada pendatang, asalkan pendatangnya baik, penduduk di sini ramah dan tidak ikut campur urusan orang lain," katanya.

Dia mengatakan, dari 17 kabupaten dan kota di wilayah hukum Sulawesi Tenggara, dia menengarai ada satu kota dan dua kabupaten yang menjadi tempat tujuan para teroris bersembunyi.

Sudah ada preseden soal ini, yaitu pada 2014, saat ada dua teroris asal Poso, Sulawesi Tengah yang ditangkap di Kendari. (skd)


Baca juga: (Dua terduga teroris tertembak mati di Poso)