Ratusan Siswa Lore Utara Ujian Di Tenda

id tenda

Ratusan Siswa  Lore Utara Ujian Di Tenda

Ilustrasi (Foto Antara)

Poso, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Ratusan siswa SD dan SMP Satu Atap di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso terpaksa belajar dan ujian semester kenaikan kelas di tenda-tenda pengungsian korban gempa bumi 6,6 SR yang mengguncang wilayah itu pada 29 Mei 2017.

Camat Lore Utara, Yanson Tokare, Jumat, mengatakan siswa SD yang mengikuti ujian semester di bawah tenda pengungsi korban gempa adalah SDN Wuasa, Sedoa dan Watumaeta.

Sementara siswa SMP Satu Atap yang melaksanakan ujian semester di tenda karena bangunan sekolah mengalami kerusakan berat dan tidak bisa dipakai yakni di Desa Alitupu.

Semua sekolah itu, kata dia, berada di wilayah Kecamatan Lore Utara.

Untuk sementara ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso dan BPBD Provinsi Sulteng membangun tenda-tenda darurat di sekolah yang mengalami kerusakan berat.

Dengan begitu, proses belajar-mengajar tetap berjalan lancar seperti biasanya.Hanya saja kegiatan belajar-mengajar tidak di dalam ruangan kelas,tetapi di tenda-tenda.

Meski demikian, kata Camat Yanson, baik para guru maupun siswa tetap semangat dan gembira mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso, menurut rencana akan meninjau sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Pemerintah kecamatan sangat berharap sekolah yang rusak secepatnya diperbaiki kembali agar proses belajar-mengajar bisa kembali normal seperti sebelumnya.

Camat juga menambahkan berbagai bantuan untuk korban gempa di Lore Utara terus berdatangan ke Posko Induk bencana alam yang dipusatkan di kantor kecamatan di Desa Wuasa.

Semua bantuan yang masuk setelah didata langsung disalurkan kepada para korban baik yang telah kembali ke rumah masing-masing maupun mereka yang bertahan di tenda-tenda pengungsian yang tersebar di beberapa titik lokasi permukiman penduduk di wilayah itu.

Bantuan kebanyakan bahan makanan, beras, mie, gula, teh, ikan kaleng, selimut dan tenda.

Bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Lore Utara mencapai ratusan buah tersebar di beberapa desa. Tidak ada korban jiwa, kecuali empat warga mengalami luka serius karena tertimpa batubara yang runtuh saat terjadi gempa. (skd)