Bantuan Logistik Korban Gempa Lore Masih Mengalir

id bantuan

Bantuan Logistik Korban Gempa Lore Masih Mengalir

Ilustrasi (antaranews)

Sampai sekarang ini bantuan bahan makanan dan selimut ke posko induk korban gempa di Desa Wuasa masih berdatangan dari berbagai pihak dan organisasi masyarakat
Palu,  (antarasulteng.com) - Bantuan logistik, terutama bahan makanan untuk korban gempa bumi 6,6 SR di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah hingga kini masih terus mengalir.

"Sampai sekarang ini bantuan bahan makanan dan selimut ke posko induk korban gempa di Desa Wuasa masih berdatangan dari berbagai pihak dan organisasi masyarakat," kata Camat Lore Utara, Yanson Tokare via telepon dari Napu, Rabu.

Ia mengatakan bantuan yang paling banyak adalah beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng, selimut dan juga peralatan dapur.

Menurut dia, perhatian dan kepedulian dari semua pihak baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun organisasi masyarakat, dan para dermawan untuk membantu meringankan beban korban gempa di wilayah itu sangat tinggi.

Terbukti, selama pascagempa bumi, sampai sekarang ini berbagai bantuan untuk korban masih saja terus mengalir.

Camat Yanson mengatakan setiap ada bantuan yang masuk ke posko, petugas langsung mendata dan menyalurkan kepada korban yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Lore Utara.

Ia juga mengatakan hingga kini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng maupun BPBD Kabupaten Poso serta anggota TNI/Polri yang diterjunkan ke lokasi gempa di wilayah tersebut masih berada di lapangan.

Termasuk tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih ada di lokasi gempa. Mereka sebelumnya telah memasang dua alat pendeteksi gempa di wilayah itu dan terus melaukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai gempa-gempa susulan yang masih berlangsung.

Akibat gempa bumi yang terjadi pada 29 Mei 2017, ratusan rumah dan gereja, sekolah mengalami kerusakan ringan, sedang dan parah. Tercatat empat warga luka-luka dan tidak ada korban jiwa, kecuali merugian materi yang hingga kini masih dalam pendataan.

Saat gempa bumi mengguncang wilayah itu, kata Camat Yanson tanah retak-retak dan air keluar di banyak titik di wilayah itu membuat warga cukup resah.

Namun setelah mendapatkan sosialisasi dari tim BMKG yang melaklukan survei di lokasi gempa di wilayah Napu, akhirnya warga bisa kembali tenang. (skd)