Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa sudah ada kesepakatan antara pemerintah dengan perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat, Google, mengenai komitmen pembayaran pajak perusahaan itu.
"Kita sudah ada pembahasan dengan mereka dan sudah ada suatu kesepakatan berdasarkan Surat Pemberitahuan (SPT) 2016," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan kesepakatan itu, Sri Mulyani menjelaskan, Google yang selama ini belum memenuhi kewajiban perpajakan kepada pemerintah berkomitmen segera membayar pajak.
Meski demikian ia tidak menyebutkan besaran pajak yang akan dibayarkan Google kepada pemerintah.
"Karena ini sesuatu yang sifatnya rahasia, maka tidak dapat dilakukan satu perusahaan atau WP membayar berapa," ujarnya.
Google sebelumnya enggan melaksanakan kewajiban perpajakan meski telah melakukan kegiatan operasional di Indonesia dengan alasan perusahaan tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
Direktorat Jenderal Pajak kemudian melakukan pemeriksaan dan meminta Google menyerahkan laporan keuangan agar dapat menghitung pajak dari penghasilan yang diterima.
Otoritas pajak memantau pajak Google sejak April 2016 karena bisnis teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat dan membawa penghasilan besar, terutama penghasilan dari iklan.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Pajak, Google di Indonesia telah terdaftar sebagai badan hukum dalam negeri di KPP Tanah Abang III dengan status sebagai PMA sejak 15 September 2011 dan merupakan dependent agent dari Google Asia Pacific Pte Ltd di Singapura.
Dengan demikian, menurut Pasal (2) ayat (5) huruf (N) UU Pajak Penghasilan, Google seharusnya berstatus sebagai Badan Usaha Tetap (BUT) sehingga setiap pendapatan maupun penerimaan yang bersumber dari Indonesia dikenakan pajak penghasilan. (skd)
Berita Terkait
Sri Mulyani bahas inisiatif JFHTF dengan Uni Eropa
Jumat, 1 Maret 2024 11:17 Wib
Menkeu bertemu Presiden Bank Dunia guna bahas kerja sama
Jumat, 1 Maret 2024 7:37 Wib
Menkeu sampaikan kinerja positif APBN saat pertemuan dengan Australia
Jumat, 1 Maret 2024 7:34 Wib
Pengamat sebut salaman Sri Mulyani-Prabowo tepis isu miring di publik
Selasa, 27 Februari 2024 9:32 Wib
Airlangga sebutkan anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 16:05 Wib
Pemerintah tetapkan defisit APBN 2025 berkisar antara 2,45-2,8 persen
Senin, 26 Februari 2024 16:00 Wib
Sri Mulyani: Ekonomi RI resilien di tengah gejolak perekonomian global
Jumat, 23 Februari 2024 9:54 Wib
Presiden Jokowi sebut silaturahmi dengan tokoh bangsa baik untuk Negara
Kamis, 15 Februari 2024 12:06 Wib