Pemprov Sulteng Jamin Stok Elpiji Cukup

id elpiji

Pemprov Sulteng Jamin Stok Elpiji Cukup

Elpiji (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin stok elpiji di daerah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa hingga Lebaran 2017.

"Tidak ada masalah soal ketersediaan elpiji saat ini, termasuk elpiji 3 kg yang disubsidi pemerintah untuk masyarakat kurang mampu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali di Palu, Kamis.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas soal pemantapan persediaan elpiji untuk kebutuhan ramadhan cukup memadai.

Pertamina menegaskan bahwa selain stok elpiji cukup banyak, mereka juga masih akan menambah pasokan guna mengamankan stok untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.

Pertamina, kata Abubakar, memasok elpiji dan BBM solar, pertamax, bensin, pertalite, termasuk minyak tanah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat di provinsi berpenduduk hampir tiga juta jiwa ini.

Pemerintah bersama Pertamina dan Hiswana Migas juga terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian elpji dari agen ke pangkalan pengecer untuk mencegah penyelewengan dan penumpukan.

Selama ini, kata dia, agen hanya bisa melayani kebutuhan elpiji di tingkat pangkalan, tidak menjual langsung kepada pengecer.

Menjawab pertanyaan mengenai banyaknya elpiji 3kg yang dijual di pengecer, Abubakar mengaku tidak mengetahui dari mana dan bagaimana mereka bisa mendapatkannya.

"Kalau ada agen/pangkalan nakal, pasti ditindak tegas, dan itu sudah dibuktikan beberapa waktu lalu, dimana pemerintah kota mencabut sejumlah izin menjadi pangkalan elpiji di kota ini," katanya.

Dia mengatakan bahwa tim pengawas menemukan ada pangkalan yang nakal dalam distribusi elpiji 3 kg yang menyebabkan stok menjadi langka dan harga meroket sampai Rp35.000/tabung, padahal HET-nya hanya Rp16.500,-/tabung.

Pangkalan nakal menjual elpiji 3kg kepada pengecer/kios-kios dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan mereka telah mendapat tindakan tegas.

"Kalau masih ada yang terbukti bahwa pangkalan melayani pengecer, silahkan laporkan kepada pihak berwajib, pasti ditindak," katanya tegas.

Pantauan Antara di beberapa pangkalan dan kios pengecer, harga elpiji 3 kg berkisar antara Rp18 ribu sampai Rp20 ribu/tabung untuk 3kg, di atas HET yang ditetapkan Rp16.500/tabung. (skd)