Tim Terpadu Pantau Angkutan Mudik Lebaran

id sidak

Tim Terpadu Pantau Angkutan Mudik Lebaran

Tim Terpadu Sidak Kesiapan dan Kelancaran Arus Mudik Lebaran dipimpin Kepala Dinas Perhubungan, Haris Rengga, Dirlantas Polda Sulteng, AKBP Imam Setiawan, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulteng, Amirudin Zen dan Kepala Balai Pengelolah LLAJ dan SADP,Ahmadi ZB di Posko Pelabuhan Ferry Taipa Palu. (Fot

Dari beberapa kendaraan yang sempat diperiksa, ada beberapa yang harus mendapat teguran keras dari tim karena secara kendaraan itu ban ada yang sudah gundul dan juga mennggunakan ban vulkanisir.
Palu, (antarasulteng,com)- Tim Terpadu Pengamanan Angkutan Mudik Lebaran di Provinsi Sulawesi Tengah, memantau arus mudik di sejumlah terminal,PO, pelabuhan dan bandara pada Selasa.

Tim yang dipimpin Kadis Perhubungan Sulteng, Haris Rengga bersama Direktorat Lalulintas Polda, AKBP Imam Setiawan, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulteng, Amirudin Zen dan Kepala Balai LLAJ dan ASDP Kementerian Perhubungan, Ahmadi ZB meninjau Terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi dan Angkutan Kota Antarprovinsi (AKDP/AKAP) Mamboro Palu.

Diterminal itu, tim terpadu melakukan pemeriksaan terhadap beberapa bis AKAP/AKDP milik sejumlah PO (Perusahaan Otobis) yang siap diberangkatkan dari terminal dengan tujuan beberapa kota di dalam maupun luar wilayah Provinsi Sulteng.

Dari beberapa kendaraan yang sempat diperiksa, ada beberapa yang harus mendapat teguran keras dari tim karena secara kendaraan itu ban ada yang sudah gundul dan juga mennggunakan ban vulkanisir.

"Ada juga kendaraan yang tidak lengkap suratnya," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulteng Haris Rengga.

Kendaraan-kendaraan yang melanggar tersebut tidak kami tahan. Tetapi, nomor polisi (DN) dan juga siapa pemilik dan PO sudah kami catat.

Ia menegaskan yang pasti PO bersangkutan akan kami proses agar hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi karena mengancam keselamatan penumpang.

Haris menambahkan secara umum dari hasil sidak yang dilakukan tim terpadu pengamanan angkutan mudik Lebaran dengan melibatkan sejumlah instansi terkait,Polri, Jasa Raharja, Organda, Dishub dan pihak Balai Pengelolah LLAJ dan ASDP memastikan bahwa kesiapan transportasi darat, udara maupun laut/danau di wilayah Sulteng cukup memadai.

Begitu juga petugas yang ada di setiap posko, termasuk posko pelayanan kesehatan gratis bagi pemudik Lebaran yang ada di terminal, pelabuhan dan bandara, semuanya sangat siap dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Ia mengatakan arus mudik Lebaran kali ini mengalami peningkatan baik lewat darat, laut dan udara."Tapi khusus arus mudik Lebaran dengan menggunakan transportasi udara mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan moda transportasi lainnya," kata Haris.

Namun demikian, kata dia, peningkatan arus mudik Lebaran dengan pesawat masih dapat diimbangi karena jumlah maskapai yang beroperasi cukup memadai.

Diperkirakan arus mudik Lebaran dengan moda transportasi udara mengalami kenaikan dari hari biasa rata-rata Rp1.300 penumpang, selama tujuh hari menjeleng Lebaran meningkat menjadi sekitar 2.500 penumpang/hari.

Disela-sela sidak angkutan mudik Lebaran, Kepala PT Jasa Rharja Sulteng, Amirudin Zen juga membagikan paket berupa air mineral, minuman dan supermie kepada petugas yang ada di setiap posko seperti di Terminal Mamboro, Pelabuhan Ferry Taipa, Pelabuhan Pantoloan dan Bandara Mutiara Palu.

Amirudin mengatakan bantuan tersebut tidak seberapa, tetapi itulah bentuk pertisipasi dan perhatian dari BUMN itu kepada petugas PAM Lebaran yang ada di setiap posko.

Jasa Raharja juga menyediakan posko kesehatan gratis selama arus mudik dan balik Lebaran. Kegiatan ini tentu sebagai bagian dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Jadi tidak hanya melayani penumpang, tetapi juga masyarakat sekitarnya dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis tersebut.

Sementara Dirlantas Polda Sulteng, AKBP Imam Setiawan mengatakan tugas pokok dari tim terpadu adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, termasuk yang akan mudik Lebaran ke berbagai kota tujuan di dalam mapun luar wilayah Sulteng menggunakan transportasi darat, udara dan laut.

"Jadi sekali lagi memberikan rasa aman dan nyaman," tegas Imam.

Terkait dengan hasil sidak ke sejumlah posko, ada empat dari 63 posko PAM Lebaran yang ada di Kota Palu,semuanya petugas siaga menjalankan tugas mereka sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Menurut dia, ada sinergi antara semua petugas yang ada dalam tim terpadu pengamaman angkutan mudik Lebaran yang melibatkan Dishub, Balai Pengelolah LLAJ Kemenhub, PT Jasa Raharja, Organda dan Polri.

Terkait dengan jalur-jalur yang akan dilewati bis-bis angkutan mudik Lebaran, kata Imam, ada beberapa titik yang perlu mendapatkan perhatian khsusus dari pihak-pihak terkait.

Terutama jalur darat yang rawan kecelakaan seperti Taweli-Toboli,Poso-Luwuk, Tentena-Taripa-Betheleme. "Jalur-jalur itu perlu diantisipasi dan dinas terkait sudah mengambil langkah-langkah antisipasi," kata dia.

Bahkan, kata dia, pihaknya sudah mengistruksikan semua Polres di wilayah Sulteng untuk memberi tanda peringatan pada titik-titik rawan tanah longsor dan kecelakaan lalulintas.

"Kami sudah perintahkan agar diberi tanda segitiga merah, supaya kendaraan yang melintas di wilayah itu lebih berhati-hati," katanya.(BK03)