Prof. Sagaf Pettalongi: puasa hasilkan keseimbangan hidup

id Idul Fitri

Prof. Sagaf Pettalongi: puasa hasilkan keseimbangan hidup

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kiri) serius mengikuti khutbah pada shalat Idul Fitri di Masjid Agug Darussalam Palu, Minggu (25/6) (Antarasulteng.com/Ridwan)

Muh Yisran Holle: puasa adalah sebuah latihan sehingga yang paling perlu adalah impelementasinya dalam kehidupan sehari-hari
Palu (Antara Sulteng) - Khatib salat Idul Fitri 1438 Hijriah di Kota Palu, Prof Dr Sagaf Pettalongi mengatakan puasa membuat diri manusia memiliki keseimbangan dalam berbagai sisi kehidupan.

"Karena itu beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dan mengingat Allah lalu melaksanakan shalat pada hari Idul Fitri," katanya di depan ribuan ummat shalat Idul Fitri di Lapangan PT. Telkom Palu, Minggu.

Keseimbangan pertama yang akan diperoleh, kata Prof Sagaf, adalah keseimbangan jasmani dan rohani. Sedangkan keseimbangan kdua adalah keseimbangan dalam pandangan hidup ke depan.

Dalam kehidupan ini, katanya, kehidupan rohani harus lebih dominan dari jasmani, seperti kecerdasan, kejujuran, dan tanggung jawab karena itulah yang memberi nilai sosial yang tinggi pada kehidupan.

"Nilai kemanusiaan seseorang akan sangat rendah bila jasmaninya lebih dominan dari rohani," ujarnya.

Guru besar Universitas Tadulako Palu itu menyebutkan bahwa orang yang memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi akan memiliki kelapangan hati seperti Nabi besar Muhammad SAW.

"Orang seperti ini tidak akan ketahuan kapan dia menghadapi masalah dan kapan dia mendapatkan rahmat," ujarnya di depan jamaah shalat yang dipimpim imam Andi Afdaluddin, SPd itu.

Sedangkan Wakil Rektor IAIN Palu Azma M. Mardjun dalam khotbah Idul Fitri di masjid Agung Darussalam Palu yang dihadiri Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan para pejabat daerah mengatakan Idul Fitri adalah hari kemenangan karena telah mampu mengendalikan hawa nafsu selama sebulan penuh.

"Hari ini juga kita bagaikan bayi yang baru lahir di dunia, suci tanpa dosa. Olehnya, saling memaafkan adalah jalan yang terbaik menuju kebaikan," ujarnya.

Suasana shalat Idul Fitri di Kota Palu tampak khusuk dimana ribuan ummat Islam memadati tempat-tempat shalat baik di lokasi terbuka maupun di masjid-masjid.

General Manager PT. Telkom Wilayah Sulawesi Tengah Muh. Yusran Holle mengatakan bahwa puasa merupakan sebuah latihan untuk menahan diri dari hal-hal yang tidak baik.

"Tapi yang paling penting adalah implementasi nilai puasa dalam kehidupan sehari-hari yakni antara lain kita tidak boleh mengambil apa-apa yang bukan hak kita pelaksanaan tugas," katanya.