Aksi konvergensi perkuat kolaborasi turunkan stunting

id Pemkab Bangkep ,Percepatan penurunan stunting ,Aksi konvergensi ,Banggai Kepulauan ,Sulawesi Tengah

Aksi konvergensi perkuat kolaborasi turunkan stunting

Pemkab Bangkep melaksanakan review kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024 di Bangkep, Jumat (13/12/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Banggai Kepulauan

Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengatakan aksi konvergensi perkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini.



"Stunting bukan hanya sekedar masalah kesehatan, tetapi juga merupakan tantangan besar bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Banggai Kepulauan," kata Plh. Sekretaris Daerah Banggai Kepulauan Iswan pada kegiatan review kinerja konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024 di Bangkep, Jumat.



Ia mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Banggai Kepulauan berkomitmen untuk mengurangi kasus stunting secara signifikan pada tahun 2024-2025.



Ia menekankan bahwa penurunan stunting bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Untuk itu, kegiatan konvergensi untuk semakin memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar sektor baik pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat perlu dalam upaya penurunan stunting.



Ia memaparkan bahwa anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi gangguan tumbuh kembang, keterlambatan kognitif, hingga potensi rendahnya produktivitas di masa depan.



"Kondisi ini dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan yang kita harapkan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi," katanya.



Sehingga, aksi konvergensi ini memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat terlibat dalam upaya penanganan stunting.



Ia mengatakan konvergensi tersebut untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang mencakup berbagai sektor, mulai dari peningkatan gizi ibu hamil dan balita, pemeriksaan kesehatan rutin, hingga pemberdayaan masyarakat untuk pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan.



Pada kesempatan itu, ia meminta seluruh tenaga kesehatan, kader posyandu, dan seluruh unsur masyarakat untuk terus memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang tepat dan pola hidup sehat.



"Setiap anak yang lahir dengan kondisi sehat memiliki asupan gizi yang baik, dan mendapatkan perawatan yang optimal adalah investasi terbaik bagi masa depan Kabupaten Banggai Kepulauan. Saya yakin dengan kerja sama dan semangat gotong-royong, kita bisa mencapainya," ujarnya.



Sementara itu, angka prevalensi stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan menurun menjadi 27,7 persen pada tahun 2023, dari 30,6 persen tahun 2022.*