YLKI: Satgas Harus Usut Tuntas Beras Bercampur Plastik

id ylki

YLKI: Satgas Harus Usut Tuntas  Beras Bercampur Plastik

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) (antaranews.com)

Kami tunggu saja hasil penyelidikan dari satgas pangan
Palu,  (antarasulteng.com) - YLKI Sulawesi Tengah "Satgas Pangan di daerah ini harus mengusut tuntas para oknum pedagang nakal yang menjual beras bercampur plastik itu.

"Kalau benar ada pedagang yang sengaja melakukan tindakan tidak terpuji, termasuk menimbun stok dan menjual komoditas pangan melebihi standar harga yang telah ditetapkan pemerintah, tangkap saja pelakunya," pinta Salman Hadiyanto di Palu, Kamis.

Hal tersebut disampaikannya menyusul ditemukannya beras bercampur butiran plastik dijual di salah satu kios di bilangan jalan Otista, Palu Timur beberapa hari lalu.

Namun hingga kini, YLKI belum melakukan pendampingan kepada satgas karena belum ada laporan dari konsumen yang merasa dirugikan menyusul kasus beras bercampur plastik dimaksud.

YLKI hanya bisa mendesak pihak satgas dan instansi terkait lainnya untuk menindak lanjuti temuan beras bercampur plastik sampai tuntas.

Selain mengusut tuntas, ia juga meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa kebenaran beras bercampur plastik yang ditemukan tersebut agar tidak meresahkan masyarakat.

Semua pihak terkait sebaiknya turun ke lapangan untuk mengecek jangan sampai benar ada beras plastik yang beredar di pasaran karena sangat membahayakan kesehatan masyarakat.

"Ini bukan hanya tugasnya satgas pangan, tetapi semua instansi terkait di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng untuk melakukan pengawasan terhadap barang/bahan kebutuhan pokok," kata Salman.

Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan, Abubakar Almahdali sebelumnya mengatakan kasus beras bercampur plastik yang ditemukan di Palu telah ditangani oleh tim satgas pangan Polda Sulteng.

"Kami tunggu saja hasil penyelidikan dari satgas pangan," katanya.

Pemerintah, kata dia, tidak mungkin membiarkan beras plastik beredar di pasaran. Justru satgas pangan dibentuk salah satunya untuk mengawasi peredaran dan juga menjaga stabilisasi harga pangan di pasaran.(skd)