Kabupaten Sigi siap ekspor komoditas durian ke China

id Kabupaten Sigi ,Dinas Tanaman Pangan ,Sulawesi Tengah ,Komoditas durian ,Ekspor durian

Kabupaten Sigi siap ekspor komoditas durian ke China

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Rahmat Iqbal menyampaikan produksi komoditas durian di Sigi mencapai 50.400 kuintal pada tahun 2024, saat ditemui awak media Rabu (22/1/2025). (ANTARA/Moh Salam)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat memastikan Kabupaten Sigi siap menjadi wilayah untuk mengekspor komoditas durian ke China.

"Sulawesi Tengah ke depan akan menjadi pengekspor utama durian ke China, walaupun Kabupaten Sigi bukan yang utama dari Sulteng, " kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Rahmat Iqbal di Dolo, Rabu.

Diketahui produksi komoditas durian di Kabupaten Sigi mencapai 50.400 kuintal pada tahun 2024.

"Untuk ekspor saat ini masih diprioritaskan bagi wilayah yang telah diregistrasi lahan kebun duriannya seperti di Kulawi dengan luasnya mencapai 200 hektare," katanya.

Ia mengemukakan Kabupaten Sigi juga sudah melakukan registrasi kebun durian ke Kementerian Pertanian.

"Belum lama ini kita sudah dikunjungi Kementerian Pertanian dalam program registrasi kebun durian, jadi bersama-sama dengan Kabupaten Parigi Moutong sehingga Sigi juga sudah menjadi bagian dari penyuplai durian dari Sulteng," ucapnya.

Ia menjelaskan komoditas durian dari Sulawesi Tengah tersebar di beberapa kabupaten yakni Parigi Moutong, Sigi, Poso dan Donggala.

"Durian di Sulawesi Tengah ini kan dari Parigi Moutong, Sigi dan Poso termasuk Donggala juga," sebutnya.

Menurut dia, untuk tahun 2025 puncak panen raya durian di Kabupaten Sigi pada Bulan Maret mendatang.

"Berdasarkan pengamatan kami untuk panen besar itu terjadi pada bulan Maret mendatang bertepatan dengan bulan Ramadhan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Untuk harga durian saat ini di Sulawesi Tengah mencapai Rp100 ribu per kilogramnya dengan jenis durian montong, sementara durian Musang King di atas Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per kilogram.

"Harapannya tahun ini para petani durian di Kabupaten Sigi khususnya Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro dan Lindu bisa melakukan panen komoditas durian jenis Musang King," tuturnya.

Sebanyak tiga kabupaten di Sulawesi Tengah telah memperoleh registrasi untuk persiapan melakukan kegiatan ekspor komoditas durian ke China, yakni Kabupaten Parigi Moutong, Poso dan Sigi.

Sementara produksi durian di Sulteng pada tahun 2023 mencapai 743.256 kuintal per pohon buah segar dari 1,2 juta lebih pohon yang produktif, dibandingkan 2022 jumlah produksi sekitar 563.256 kuintal per pohon.

Volume ekspor durian China ke Tiongkok per Mei 2024 telah mencapai Rp600 miliar, dengan total 5.724 ton durian beku atau sama dengan 17.172 ton buah durian utuh.

Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, Sulteng mengirim dua jenis varian yakni Montong dan Musang King.