Longki Djanggola, Kepala Daerah Inovatif 2017

id Longki

Longki Djanggola, Kepala Daerah Inovatif 2017

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (kanan) berpose bersama Mendagri Cahyo Kumolo usai menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2017 dari Koran Sindo di Jakarta, Selasa (1/8) malam. (Antarasulteng.com/Istimewa)

Longki Djanggola: Ini sejatinya penghargaan atas kerja keras seluruh masyarakat Sulteng.
Jakarta (Antara Sulteng) - Sungguh sangatlah tepat masyarakat Sulawesi Tengah memilih Drs H Longki Djanggola, MSi sebagai Gubernur Sulawesi Tengah periode 2011-2016 dan 2016-2021 setelah sukses memimpin Kabupaten Parigi Moutong hampir dua periode pula.

Prestasi demi prestasi berhasil ditorehkannya di berbagai sisi kehidupan masyarakat baik aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, Hankam, dan lain sebagainya.

Wujud prestasi paling anyar yang diberikan kepada birokrat senior kelahiran Kota Palu 11 November 1952 itu adalah penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif 2017 dari Koran Sindo yang diserahkan di Jakarta, Selasa (1/8) malam, disaksikan Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo dan Menteri  Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Bambang Brojonegoro.

Menurut Pemimpin Redaksi Koran Sindo Pung Purwanto, latar belakang penyelenggaraan KDI 2017 untuk mendorong kepala daerah agar terus berinovasi bagi kemajuan daerahnya. 

"Ini sebagai hal positif untuk mendorong kepala daerah melakukan inovasi membangun daerahnya," ujar Pung.

Menurut dia, inovasi adalah sesuatu yang tidak terbatas dan selalu berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam setiap penyelenggaraan KDI, faktor penilaian secara periodik menjadi penting untuk mengetahui seberapa konsisten inovasi itu dilakukan. 

Kepala daerah yang mendapat penghargaan memiliki inovasi baru yang belum dilakukan kepala daerah lain. Inovasi ini diharapkan dapat menular bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. 

Pada 2017 ini, penyelenggaraan KDI terbagi dalam beberapa kategori seperti permukiman, investasi, dan industrialisasi, kesehatan, pembangunan ekonomi serta pembangunan infrastruktur dan lainnya. 

Khusus untuk Longki Djanggola, Koran Sindo menilai alumnus Fakultas MIPA Universitas Indonesia 1983 itu dinilai memiliki inovasi besar dalam kategori ekonomi dan investasi.

Suami dari Zalzulmida Aladin itu melakukan inovasi berupa kemudahan izin usaha untuk investor melalui Sistem Informasi Investasi dan Pelayanan Perizinan dan Non PerizinanTerpadu (e-SiiDAT). 

Ada 209 izin usaha yang kewenangannya berada di tangan gubernur telah diserahkan pelayanannya masuk dalam aplikasi dan proses pengurusan izin dipangkas dari 40 hari menjadi hanya 17 hari.

Tidak heran bila arus investasi masuk ke Sulteng selama enam tahun memimpin provinsi berpenduduk hampir 3 juta ini sangat melejit. Salah satu buktinya, Sulteng mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen dalam tiga tahun terakhir dan pada 2016 mencatat pertumbuhan 15 persen lebih yang merupakan tertinggi di Indonesia.

Gubernur Longki Djanggola sendiri menyampaikan terima kasihnya atas anugerah ini.

"Terima kasih tak terhingga atas dukungan seluruh aparatur di lingkup  pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota serta seluruh masyarakat Sulawesi Tengah yang memungkinkan kami mendapat penghargaan ini. Ini sejatinya adalah penghargaan atas kerja keras seluruh masyarakat Sulawesi Tengah," ujar ayah dua putra yang selalu rendah hati ini.