Parigi Moutong sudah siap menjadi Kabupaten Layak Anak

id Parimo

Parigi Moutong sudah siap menjadi Kabupaten Layak Anak

Kepala Dinas P3AP2KB I Wayan Sulastro (Antarasulteng.com/Aco-Humas Pemkab Parimo)

Launching Parigi Moutong sebagai Kabupaten Layan Anak (KLA) pada September 2017
Parigi (Antarasulteng.com) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Parigi Moutong I Wayan Sulastro, SH menegaskan bahwa daerahnya saat ini sudah siap menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA)

Di sela-sela kegiatan seminar sehari anak dan pemilihan Duta Anak di Auditorium Kantor Bupati di Parigi, Selasa, Wayan mengatakan untuk menuju status KLA, pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan untuk menuju KLA dan sudah siap untuk di-launcing sebagai KLA.

"Menuju KLA tentunya ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan karena launcing ini bukan berarti semua persyaratannya KLA. Mudah-mudahan launching Parigi Motong sebagai KLA dilaksanakan pada puncak acara Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional pada  September 2017," kata Wayan Sulastro.

Ia juga menyebutkan bahwa untuk mencapai KLA, bukan hanya Dinas P3AP2KB yang mempersiapkannya tetapi juga dinas-dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Banyak dinas dan instansi terkait yang ikut dalam persiapan KLA dan sudah dipenuhi tahapannya, contohnya mempersiapkan Puskesmas ramah anak dan sekolah ramah anak," ujarnya.

Dalam tahapan tersebut, persiapan sekolah sudah mencapai 70 persen dan persiapan puskesman sudah mencapai 80 persen. Selain itu dibutuhkan pula peran Dinas Dukcapil untuk melengkapi akte lahir anak agar minimal 75 persen anak di daerah itu sudah memiliki akte kelahiran, ujarnya.

Terkait pemilihan Duta Anak, ini berguna untuk membangun karakter anak dalam rangka persiapan menuju KLA agar pemikiran mereka berubah lebih positif dalam kesehariannya kerena mereka tulang punggung bangsa ke depan.

"Fungsi dari pemilihan Duta Anak ini untuk menggembleng dan memberikan pemahaman agar mereka betul-betul berubah dari pola pemikiran yang tadinya tidak baik menjadi baik dan bukan hanya itu, agar anak-anak ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah karena merekalah penerus bangsa ini," katanya. (Aco/Humas Pemkab Parimo)