Pemkab Sigi pastikan pasar murah jelang Ramadhan 2025 tetap dilaksanakan

id Disperindag Sigi ,Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pasar murah,Ramadhan,Idul Fitri

Pemkab Sigi pastikan pasar murah jelang Ramadhan 2025 tetap dilaksanakan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi Agus Munandar memastikan pelaksanaan pasar murah menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 mendatang tetap dilakukan dengan menyasar 16 kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulteng. (ANTARA/Moh Salam)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah memastikan pelaksanaan pasar murah menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 tetap dilakukan dengan menyasar 16 kecamatan karena sudah dianggarkan Rp2 miliar untuk tahun ini.

"Untuk pasar murah 2015 kami sudah Rp2 miliar yang terbagi dalam dua kegiatan, yakni Hari besar keagamaan Nasional (HBKN) terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025 serta Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi Agus Munandar di Marawola, Senin.

Kepastian itu ia sampaikan terkait belum ada penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) Sulteng terkait pelaksanaan pasar murah tersebut.

Pelaksanaan pasar murah itu bekerja sama antara pemerintah daerah dengan Bulog Sulawesi Tengah sebagai penyedia bahan pokok berupa beras, minyak goreng dan gula pasir.

"Saat ini kami sudah melakukan komunikasi dengan Bulog Sulteng tentang komoditas apa saja akan dijual dan harga terkini," ucapnya.

Ia menuturkan koordinasi itu dilakukan untuk mengetahui jumlah paket yang akan dijual pada pasar murah jelang Hari Raya Idul Fitri tersebut.

"Pasar murah itu nantinya tetap akan menyasar 16 kecamatan di Kabupaten Sigi sehingga perlu dilakukan penghitungan dari Rp1 miliar untuk kegiatan jelang Idul Fitri berapa paket sembako bisa dijual kepada masyarakat, " sebutnya.

Terkait perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sigi dengan Bulog Sulteng belum ada penandatanganan karena masih menunggu petunjuk dari pusat terkait dana insentif daerah (DID).

Agus menjelaskan belum mengetahui tentang dana insentif daerah untuk pasar murah pada tahun 2025 mengalami pemangkasan anggaran atau tidak.

"Jika ada pemangkasan anggaran maka kami segera mencari segera solusi agar pasar murah ini tetap berjalan dengan mekanisme berbeda ke depan," katanya.

Kata dia, pemerintah daerah terus berupaya untuk tetap hadir dan membantu masyarakat guna mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Sebelumnya pelaksanaan pasar murah di Sigi pada tahun 2024 pada HBKN masing-masing paket dikenakan subsidi dengan harga diperoleh Rp90 per paket dari harga normal Rp146 ribu per paket.

Pemkab Sigi mensubsidi paket sembako hingga 56 ribu per paket, oleh sebab itu masyarakat manfaatkan momen ini untuk memperoleh bahan bangan dengan harga relatif murah.

“Masing-masing paket sembako berisikan dua liter minyak goreng, dua kilogram gula pasir dan lima kilogram beras premium,” tuturnya.