Pangkalan Di Palu Jual Elpiji Diatas HET

id elpiji

Pangkalan Di Palu Jual Elpiji Diatas HET

Petugas melayani warga yang akan menukarkan dan mengisi gas elpiji 3 kilogram pada ajang pasar murah di Palu, (14/6). Meski permintaan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri meningkat, pihak Pertamina memastikan jika persedian elpiji 3 kilogram di Kota Palu aman. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah warga mengeluhkan adanya pangkalan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang menjual elpiji bersubsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Mince, salah seorang warga Kota Palu, Senin, mengatakan ada pangkalan di Kelurahan Tatura Selatan yang menjual elpiji 3 kg diatas HET ditetapkan pemerintah.

HET ditetapkan pemerintah untuk bahan bakar kebutuhan rumah tangga miskin itu sebesar Rp16.000/tabung, namun pihak pangkalan mejual seharga Rp17.000/tabung.

Pihak terkait dalam hal ini Pertamina bersama Pemkot Palu perlu menindak pangkalan nakal yang menjual elpiji subsidi melebihi dari HET yang sudah ditentukan.

"Ini sangat merugikan masyarakat sehingga perlu diambil tindakan tegas," pinta Mince.

Bukan hanya di wilayah itu, tetapi di Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, juga ada pangkalan menjual elpiji subsidi diatas HET.

Yang lebih parah lagi, banyak kios-kios di Kota Palu menjual elpiji subsidi sampai dengan harga Rp35.000/tabung.

Padahal, elpiji subsidi hanya dijual di pangkalan, tetapi entah dari mana mereka dapatkan sehingga elpiji 3kg banyak dijual diluar pangkalan dengan harga tiga kali-lipat diatas HET.

Selama ini, Pertamina dan Pemkot Palu sepertinya membiarkan saja.

Kepala Bidang Perdagangan Kadin Sulteng Achrul Udaya meminta perhatian dan pengawasan oleh semua pihak terkait karena elpiji 3kg disubsidi pemerintah dan HETnya sudah ditetapkan.

Semestinya, kata dia, pangkalan menjual dengan harga sesuai HET. "Kalau memang ada pangkalan nakal, langsung saja dicabut izin usahanya," pinta Achrul.

Sementara itu di tingkat pengecer, harga elpiji 3kg dijual bervariasi antara Rp20.000 sampai Rp25.000/tabung. Namun demikian, persediaan elpiji bersubsidi di tingkat pengecer masih tetap aman. (skd)