BMKG: Sulteng Belum Memasuki Musim Kemarau

id bmkg

BMKG: Sulteng Belum Memasuki Musim Kemarau

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG (istimewa)

Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Provinsi Sulawesi Tengah belum menunjukkan tanda-tanda akan memasuki musim kemarau seperti di daerah lainnya di Tanah Air.

"Wilayah kita saat ini dan ke depan masih dibayangi musim hujan," kata Kasiron, kepala Stasiun Meteorologi Bandara Mutiara Palu, Selasa.

Ia mengatakan curah hujan hari-hari sebelumnya dan sepekan ini masih tinggi.

Selain curah hujan masih tinggi,juga disertai angin kencang dan petir sehingga perlu diwaspadai masyarakat.

Potensi untuk terjadinya bencana alam cukup memungkinkan karena selain intensitas curah hujan masih tinggi, juga Sulteng memiliki banyak sungai kecil dan besar serta kondisi tanah labil sehingga sewaktu-waktu banjir dan tanah longsor bisa terjadi di daerah ini.

Di Palu dalam beberapa hari ini diguyur hujan ringan. Begitu pula di dua kabupaten tetangga Kota Palu yakni Donggala dan Sigi setiap hari turun hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Resmin Rasse meminta masyarakat di sejumlah wilayah di daerah itu tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.

Di Kabupaten Sigi ada beberapa kecamatan yang rawan banjir dan tanah longsor seperti Pipikoro, Kulawi, Lindu, Marawola, Gumbasa, Tanambulava dan Dolo.

Masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai harus selalu siaga karena sewaktu-waktu terancam banjir.

Mengenai stok logistik bencana alam, Resmin menjamin cukup memadai. "Soal logistik makanan di gudang selalu tersedia dalam jumlah memadai," katanya. (skd)