Palu, (Antarasulteng.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu menghimbau umat Islam di daerah tersebut untuk tidak menjadikan media sosial sebagai guru agama.
Ketua MUI Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengemukakan di Palu, Rabu, medsos bukan guru agama yang tepat untuk menimbah ilmu pengetahuan tentang agama.
"Jangan jadikan media sosial sebagai guru agama. Karena media sosial bukan guru agama yang tepat," ungkap Prof Zainal Abidin MAg.
Rektor IAIN Palu ini mengatakan umat Islam boleh membaca pendapat-pendapat tentang anjuran dan ajaran agama Islam di media sosial.
Namun, tegas dia, harus diikutkan dengan pendalaman usai membaca suatu pendapat atau pandangan tentang anjuran dan ajaran agama Islam di media sosial.
Yaitu bertanya kepada seseorang yang dipandang dan dianggap memiliki pengetahuan agama yang luas, agar tidak terjadi kesalahpahaman atas suatu ajaran atau anjuran Islam.
"Perlu ada pendalaman usai membaca untuk pandangan-pandangan tentang agama Islam di media sosial. Jangan langsung mematok bahwa apa yang dibaca adalah suatu pendapat yang paling benar," ujarnya.
Ia mencontohkan akhir-akhir ini kebanyakan umat Islam di Kota Palu menulis In Sya Allah (jika Allah mengizinkan) dengan tulisan In Sha Allah.
Mereka menganggap bahwa penulisan yang benar dan tepat yaitu menggunakan sh. Pandangan seperti ini mengacu pada sebuah pemahaman yang tersebar luas lewat media sosial.
Bahkan sebahagian menyalahkan yang lain bila menuliskan dengan in sya Allah, dengan sy. Padahal hal ini lebih pada literasi bahasa.
"Jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia kalimat In Sya Allah, maka penulisannya ya menggunakan sy. Bila di terjemahkan dalam bahasa inggirs atau dari arab ke inggirs maka penulisannya menggunakan sh," sebutnya.
Rektor IAIN Palu ini meminta agar umat Islam lebih cerdas dalam memilih guru agama. Hal itu agar tidak terjadi pemahaman yang keliru terhadap agama Islam.
Berita Terkait
Ratusan lapak di Pasar Tradisional Masomba Palu terbakar
Sabtu, 20 April 2024 0:02 Wib
TNI dan POLRI gotong royong bersihkan sisa material banjir di Sambo
Jumat, 19 April 2024 20:50 Wib
Napi perempuan Palu dapat layanan kesehatan Gratis
Jumat, 19 April 2024 17:07 Wib
Lapas Palu gelar pemeriksaan kesehatan untuk Petugas dan Narapidana
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
Lapas Palu kontrol Budidaya Hidroponik yang dikelola Napi
Jumat, 19 April 2024 16:51 Wib
Harga bahan pokok di Kota Palu stabil setelah lebaran
Jumat, 19 April 2024 16:36 Wib
Densus 88 kembali amankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah di Kota Palu
Jumat, 19 April 2024 6:44 Wib
Pemkot Palu sita sebanyak 49 tabung elpiji bersubsidi dari pengecer
Kamis, 18 April 2024 22:35 Wib