Yerusalem (antarasulteng.com) - Para pejabat Palestina memulai proyek untuk mengubah istana kepresidenan menjadi perpustakaan nasional di dekat Kota Ramallah di wilayah Tepi Barat yang diduduki menurut menteri kebudayaan pada Minggu (27/8).
Presiden Mahmoud Abbas dan pemerintahannya yang kekurangan dana menghadapi pertanyaan mengenai pembangunan istana senilai 17,5 juta dolar AS (sekitar Rp233,3 miliar) tersebut, yang semula ditujukan sebagai markas presiden dan tempat untuk menerima para pejabat asing.
Abbas sekarang memutuskan untuk mengubah kompleks seluas 4.700 meter persegi tersebut menjadi perpustakaan nasional Palestina menurut menteri kebudayaan Palestina Ehab Bessaiso kepada kantor berita AFP.
Kompleks tersebut berada di lahan seluas 27.000 meter persegi.
"Presiden yakin istana itu harus digunakan untuk kepentingan publik dengan mengubahnya menjadi perpustakaan nasional besar yang dikontrol oleh dewan pengawas," kata Mohammed Shtayyeh, kepala Dewan Ekonomi Pembangunan dan Rekonstruksi Palestina (Palestinian Economic Council for Development and Reconstruction/PECDAR).
Pembangunan istana di desa Surda tersebut dimulai sekitar lima tahun lalu dan sebagian besar sudah selesai, tetapi tidak segera jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun perpustakaan itu.
Pembangunannya didanai oleh Kementerian Keuangan Palestina dan PECDAR, sebuah institusi yang menangani dana donor.(skd)
Berita Terkait
Abbas bersumpah lawan rencana Israel pisahkan Gaza dari Palestina
Kamis, 1 Februari 2024 15:53 Wib
Presiden Abbas: Sudah waktunya bagi AS akui Negara Palestina
Minggu, 21 Januari 2024 10:37 Wib
Presiden Palestina: Tanpa negara Palestina, tak ada keamanan di kawasan
Jumat, 19 Januari 2024 14:58 Wib
Presiden Palestina kecam hak veto AS dalam hentikan agresi Israel
Minggu, 10 Desember 2023 15:43 Wib
Presiden Abbas tolak wacana pemisahan Gaza dari wilayah Palestina
Jumat, 1 Desember 2023 14:00 Wib
Presiden RI: Tindakan keji di Palestina langgar hukum Internasional
Minggu, 12 November 2023 7:00 Wib
Presiden Palestina tolak tindakan Israel untuk membagi dua Gaza
Kamis, 9 November 2023 15:10 Wib
Presiden Palestina tegaskan tolak pembunuhan warga sipil kedua pihak
Senin, 16 Oktober 2023 16:49 Wib