TPID Sulteng Hasilkan Kesepakatan Minimalisir Inflasi

id inflasi, TPID Sulteng, BI Sulteng,

TPID Sulteng Hasilkan Kesepakatan Minimalisir Inflasi

High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Senin (28/8) (www.antarasulteng.com/Fauzi)

ang perlu diingat dan ini penting yakni menjaga inflasi pada tingkat yang rendah, untuk mendorong penurunan tingkat suku bunga perbankan, serta menjaga daya beli masyarakat
Palu, (antarasulteng.com) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah menghasilkan sejumlah kesepakatan dalam High Level Meeting TPID di salah satu hotel di Kota Palu, Senin (28/8).

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulteng Miyono di Kota Palu, Selasa, mengatakan kegiatan itu untuk pemantapan koordinasi, dalam rangka pengendalian inflasi di Sulteng.

Miyono yang juga wakil ketua TPID Sulteng mengungkapkan kesepakatan dalam pertemuan itu yang akan ditindaklanjuti di antaranya pendataan pelaku usaha yang terlibat dalam distribusi bahan pangan. Pengawasan perdagangan antarprovinsi secara lebih ketat.

Kemudian adanya kajian lebih lanjut, perihal penerbitan regulasi sebagai dasar hukum pengendalian pergerakan barang keluar dari suatu daerah. Penindakan tegas terhadap pelaku usaha menengah besar yang masih menggunakan elpiji 3 kilogram. Serta permintaan penambahan jadwal penerbangan dari dan ke Kota Palu kepada maskapai penerbangan.

Kegiatan itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulteng selaku Ketua TPID Sulteng Mohammad Hidayat Lamakarate yang diikuti oleh seluruh anggota TPID Sulteng, TPID Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi.

"Yang perlu diingat dan ini penting yakni menjaga inflasi pada tingkat yang rendah, untuk mendorong penurunan tingkat suku bunga perbankan, serta menjaga daya beli masyarakat," ujar Miyono.

Sementara itu, Ketua TPID Sulteng Mohammad Hidayat berharap masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga yang tergabung dalam anggota TPID, diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang kendala dalam mengendalikan harga, serta usulan langkah-langkah konkrit yang harus diambil, guna mengatasi permasalahan tersebut.

"Pimpinan OPD harus datang langsung, supaya paham, karena ini sangat besar pengaruhnya," kata Hidayat menegaskan.

Selain itu, Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Setda Sulteng, Bunga Elim Somba mengingatkan kembali akan komitmen hasil rapat koordinasi perekonomian 2017, yang telah dilaksanakan di Ampana, Juli 2017.

Beberapa hal yang menjadi kesepakatan di antaranya, perlunya pemberlakuan kebijakan satu harga BBM dan gas di seluruh wilayah Sulteng. Kemudian membudayakan konsumsi ikan air tawar, untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi ikan air laut, yang dalam hal ini sering menjadi komoditas penyumbang inflasi. (FZI)