Palu, (antarasulteng.com) - Pengadaan gabah oleh Bulog di Provinsi Sulawesi Tengah hingga medio Agustus 2017 baru berhasil membeli 35 ton.
Kepala Bulog melalui Kabid Pengadaan dan OPP Bulog Sulteng Bahar Haruna, di Palu, Rabu, menyebutkan hasil pengadaan gabah sebanyak itu berasal dari Divre Bulog Palu 17 ton, Sub-Divre Bulog Poso 6,2 ton, Luwuk 8,21 ton, dan Tolitoli 4,4 ton.
Bulog Sulteng, kata dia, pada 2017 ini menargetkan pengadaan gabah di provinsi tersebut sebanyak 66,394 ton.
Menurut dia, pengadaan gabah memang masih relatif kecil di Sulteng karena petani selama ini belum terbiasa menjual hasil panen dalam bentuk gabah.
Tidak sama seperti di daerah lain, justru petani lebih suka menjual gabah ketimbang beras. Seperti para petani di Pulau Jawa, mereka lebih memilih menjual gabah dari pada beras.
Menurut dia, di Sulteng sebaliknya, petani lebih memilih menjual beras dari pada gabah, karena petani di Sulteng kurang tertarik menjual gabah.
Karena itu Bulog Sulteng dalam menetapkan target pembelian tidak besar seperti pada musim panen 2017 ini hanya memproyeksikan pembelian gabah 66,394 ton.
Target pengadaan beras jauh lebih besar, untuk Januari-Desember 2017 ini ditetapkan pengadaan beras di Sulteng sekitar 42.160 ton.
Bulog Sulteng, kata Bahar lagi, cukup optimistis target yang ditetapkan itu bisa terealisasi 100 persen. (skd)
Berita Terkait
Bulog sarankan warga Sulteng manfaatkan RPK peroleh beras SPHP
Senin, 25 Maret 2024 19:40 Wib
BI kolaborasi pemda di Sulteng buat warung komoditas pangan TPID
Senin, 25 Maret 2024 15:55 Wib
Indonesia akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 14:13 Wib
Bulog distribusi beras SPHP sebanyak 100 ton per hari di Sulawesi Tengah
Sabtu, 16 Maret 2024 18:13 Wib
Beras SPH alternatif imbangi lonjakan harga beras premium
Kamis, 14 Maret 2024 18:47 Wib
Wagub Sulteng jamin stok beras cukup saat bulan Ramadhan
Kamis, 7 Maret 2024 19:37 Wib
Bulog sebut ada tambahan 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan
Minggu, 3 Maret 2024 18:05 Wib
Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 10:05 Wib