Ibu Negara Direncanakan Canangkan Parimo Layak Anak

id iriana

Ibu Negara Direncanakan Canangkan Parimo Layak Anak

Ibu Iriana Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Palu,  (Antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merencanakan Ibu Iriana Joko Widodo mencananagkan Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu kota layak anak tahun, September 2017.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah Norma Mardjanu mengemukakan di Palu, Sabtu siang Pemkab Parigi Moutong dan Pemprov Sulteng bersepakat untuk merencanakan ibu negara mendeklarasikan atau mencanangkan kabupaten tersebut sebagai kota layak anak.

"Iya, kami telah bersepakat untuk menghadirkan Ibu Negara untuk mencanangkan Parigi Moutong kota layak anak tahun 2017," ungkap Norma Mardjanu.

Kata Norma Mardjanu kemungkinan Ibu Negara akan hadir bersama Presiden Joko Widodo pada pelaksanaan tekhnologi tepat guna tuan rumah Parigi Moutong.

Hal itu, sebut dia, merupakan kesempatan untuk meminta Ibu Negara mencanangkan Parigi Moutong sebagai kota layak anak oleh Ibu Negara.

"Kesempatan ini yang coba dimanfaatkan oleh kami Pemprov Sulawesi Tengah dan Pemkab Parigi Moutong," ujar Norma.

Norma mengatakan bila Ibu Negara tidak dapat mencanangkan, maka akan dicanangkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yembise.

"Nanti kami melihat situasi dan kondisi di lapangan. Karena Kehadiran Presiden Joko Widodo juga diikuti oleh beberapa menteri di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana," sebutnya.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Parigi Moutong, Noor Wachida, menyatakan Kabupaten Layak Anak wajib untuk dilaksanakan dan direalisasikan di daerah tersebut.

"Semua pemangku jabatan harus terlibat untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak di Kabupaten Parigi Moutong, untuk menjamin hak-hak anak dan keberlangsungannya," ungkap Noor Wachida.

Istri Bupati Parigi Moutong itu mengakui bahwa angka kekerasan terhadap anak di daerah tersebut masih cukup tinggi. Oleh karena itu, ia meminta kegiatan dan gerakan mendorong terwujudnya Kabupaten Layak Anak tidak hanya sekedar seremonial, melainkan harus benar-benar tertuju sesuai dengan target.

Ia mengatakan akan berupa mendorong terciptanya ruang-ruang publik terdiri dari puskesmas, ruang terbuka hijau layak dan ramah anak.

Bahkan, di sekolah anak harus dijamin dan dilayani dengan ramah, tanpa ada bentakan atau gertakan yang berdampak pada psikis atau mental anak.

"Kami akan berupa untuk mewujudkan pendidikan ramah dan layak anak, puskesmas layak anak, serta ruang-ruang lainnya yang ramah dan layak anak," jelasnya.