BI Sulteng Resmikan Kantor Kas Titipan Parimo

id Bank

BI Sulteng Resmikan Kantor Kas Titipan Parimo

Illustrasi (ANTARANews)

Saya yakin dengan kehadiran layanan kas titipan ini, akan berdampak positif terhadap aktivitas dunia usaha, sehingga akan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian di Parigi Moutong
Palu,  (antarasulteng.com) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah resmi memiliki kantor kas titipan di Kabupaten Parigi Moutong, yang bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Parigi.

Peresmian tersebut dilakukan di kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (5/9). Kantor itu merupakan kantor kas titipan BI ke-4 di Sulteng dan ke-86 secara nasional.

Kas titipan BI Sulteng yang lain terdapat di kabupaten Tolitoli bekerja sama dengan Bank Mandiri pada tahun 2002. Kas titipan Kabupaten Banggai di Luwuk bekerja sama dengan BNI pada tahun 2012 serta di Kabupaten Poso bekerja sama dengan BRI pada bulan Juni 2017 lalu.

Hasil gambar untuk antarasulteng parimo

Kepala BI Sulteng Miyono dalam rilisnya yang diterima Selasa, mengatakan BI selaku bank sentral memiliki tugas untuk mengedarkan rupiah dalam jumlah cukup, jenis pecahan yang sesuai kebutuhan, tepat waktu dan dalam kualitas baik atau kondisi layak edar. 

"Artinya harus sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang," katanya.

Dalam melaksanakan amanat itu, salah satu upaya yang dilakukan BI yakni melakukan kerja sama dengan perbankan, melalui penyelenggaraan kas titipan.

Dalam hal kerja sama itu, kata Miyono, BI akan menitipkan uang di bank pelaksana, untuk mencukupi kebutuhan uang perbankan peserta kas titipan setempat.

Sementara di sisi lain, perbankan juga dapat menyetorkan uang lusuhnya kepada Bank penyelenggara kas titipan, untuk selanjutnya akan ditarik oleh Bank Indonesia. Selain itu, masyarakat setempat juga dapat menukarkan uang lusuhnya kepada Bank penyelenggara kas titipan.

Sementara itu, Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai menyambut baik hadirnya layanan kas titipan di Parigi Moutong, serta memberikan apresiasi kepada BI Sulteng dalam memenuhi kebutuhan uang rupiah yang cukup dan layak edar bagi masyarakat di daerahnya.

Kata dia, salah satu kendala yang dihadapi pemerintah daerah (Pemda) saat ini yakni keterbatasan persediaan uang layak edar di perbankan, ketika Pemda hendak menarik uang terkait dengan realisasi anggaran.

Sehingga dengan adanya layanan kas titipan tersebut, perbankan diharapkan dapat turut mendukung program pemerintah dalam pencairan anggaran, untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.

"Saya yakin dengan kehadiran layanan kas titipan ini, akan berdampak positif terhadap aktivitas dunia usaha, sehingga akan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian di Parigi Moutong," tutup Badrun. (skd)