Palu (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengamankan sebanyak 87 butir amunisi peluru yang diserahkan oleh seorang warga Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.
"Kepala Dusun IV melaporkan bahwa seorang warganya menemukan kantong plastik berisi peluru saat membongkar bekas kandang ayam di belakang rumahnya," kata Kasubsatgas Humas Satgas IV Banops Madago Raya Polda Sulteng AKP Basirun Laele dalam keterangannya di Palu, Selasa.
Ia menerangkan bahwa penemuan amunisi bermula pada Jumat (25/4) saat tim Dai Polri Satgas Operasi Madago Raya melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nurul Amin, Dusun IV Uemea dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jamaah.
Setelahnya, kata dia, Kepala Dusun IV melaporkan bahwa seorang warganya menemukan kantong plastik berisi peluru saat membongkar bekas kandang ayam di belakang rumahnya.
Kemudian Satgas Operasi Madago Raya bersama Kepala Dusun IV dan Bhabinkamtibmas Desa Dolago Padang segera menuju lokasi dan mengamankan barang temuan tersebut.
Ia menjelaskan barang temuan yang diterima terdiri dari berbagai jenis amunisi, antara lain 71 butir peluru tajam kaliber 5,56 milimeter, empat butir peluru karet kaliber 5,56 mm, enam butir peluru revolver, tiga butir peluru AK-47, tiga butir peluru FN, dan satu butir peluru jenis stand mention.
"Warga yang menemukan amunisi tersebut menyerahkannya secara sukarela setelah memahami pentingnya mendukung keamanan lingkungan," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan apresiasi atas kesadaran masyarakat yang telah menyerahkan temuan amunisi kepada aparat keamanan.
Operasi Madago Raya merupakan operasi kewilayahan dalam rangka pemeliharaan keamanan yang bertujuan menumpas sisa-sisa jaringan kelompok bersenjata di wilayah Sulawesi Tengah serta menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
Menurut dia, hal ini menunjukkan keberhasilan pendekatan persuasif yang dilakukan melalui program Dai Polri.
"Pihak kepolisian akan terus mengintensifkan patroli dialogis serta imbauan kamtibmas, khususnya di wilayah operasi guna mencegah kemungkinan penyalahgunaan senjata dan amunisi ilegal," katanya.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif menjaga keamanan, dan bagi masyarakat yang menemukan atau masih menyimpan senjata, amunisi, atau bahan peledak, agar menyerahkan kepada pihak berwajib.
AKP Basirun menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian penting dalam mendukung Operasi Madago Raya yang bertujuan memelihara stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.