Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah mengajak masyarakat khususnya anak-anak untuk gemar mengonsumsi ikan sebagai makanan utama guna mengurangi kasus stunting di daerah itu.
Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengatakan dengan mengonsumsi ikan setiap hari dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat di wilayah tersebut.
"Kandungan dalam ikan dipenuhi nutrisi yang dapat membantu tumbuh kembang dan perkembangan fungsi otak anak," kata Vera di Banawa, Minggu.
Ia mengemukakan melalui kebiasaan mengonsumsi ikan sejak dini bisa memberikan dampak besar dalam mempersiapkan generasi sehat dan cerdas di masa mendatang.
"Ke depan masyarakat harus bisa menjadikan ikan sebagai menu utama dan prioritas dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Ia menuturkan kebiasaan mengonsumsi ikan dapat berdampak baik dan positif untuk perekonomian masyarakat pesisir di Donggala.
"Wilayah Donggala ini sebagian besar laut sehingga kalau permintaan ikan semakin banyak maka turut meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan," sebutnya.
Vera berharap kepada semua masyarakat bisa bersama-sama menjadikan ikan sebagai menu utama yang sehat dan bergizi.
"Tentunya ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya laut," katanya.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) bahwa angka stunting di Kabupaten Donggala dari 32,4 persen pada 2023 naik menjadi 34,1 persen pada 2024.
Namun hingga akhir Juli 2024, prevalensi stunting di Donggala turun mencapai 17,4 persen.
Saat ini pemerintah daerah juga mendorong para nelayan untuk mengembangkan kawasan ekonomi biru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Donggala.
Kata Vera, kawasan ekonomi biru merupakan kawasan yang terdiri dari sentra-sentra produksi, perdagangan komoditas kelautan, perikanan, jasa, perumahan dan kegiatan terkait lainnya.
"Tujuan program ini untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas serta meningkatkan pendapatan nelayan serta pengelola ikan yang adil dan merata di Donggala," ujarnya.