Calon haji Sulteng mulai masuk asrama haji pada 15 Mei

id Kanwil Kemenag Sulteng ,Jamaah calon haji,Haji Sulteng ,Haji 2025,Sulawesi Tengah

Calon haji Sulteng mulai masuk asrama haji pada 15 Mei

Sejumlah jamaah calon haji mengikuti seremonial acara pelepasan di Aula Asrama Transit Haji di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (20/5/2024). (ANTARA/Basri Marzuki)

Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan calon haji dari provinsi itu akan mulai masuk Asrama Haji Transit Palu pada 15 Mei 2025.

"Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) awal Sulteng atau Kloter 7 Embarkasi Balikpapan (BPN-7) mulai masuk Asrama Haji Transit Palu pada 15 Mei 2025 dan diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan pada 16 Mei," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Muchlis Aseng di Palu, Rabu.

Ia mengatakan calon haji asal Sulteng terbagi atas enam kloter yang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter gabungan dengan calon haji asal Kalimantan Timur, yang dimulai Kloter BPN-7 sampai dengan BPN-12.

Menurut dia, penerbangan rombongan calon haji Kloter BPN-7 dari Embarkasi Balikpapan selanjutnya langsung menuju Jeddah, Arab Saudi, pada 17 Mei.

Adapun total kuota jamaah calon haji Sulteng sebanyak 1.994 orang, yang terdiri dari 1.870 calon haji reguler, 100 calon haji prioritas lansia, enam pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan 18 Petugas Haji Daerah (PHD).

Muchlis mengatakan bahwa visa jamaah calon haji sudah hampir tuntas. Menurut dia, saat ini seluruh tim pada Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah sedang bekerja untuk memastikan seluruh jamaah calon haji asal Sulteng dapat diberangkatkan tanpa kendala.

"Sekarang sedang proses pencetakan, lalu dimasukkan ke paspor tiap calon haji. Alhamdulillah, kalau di Provinsi Sulteng lancar semuanya. Insya Allah seluruh jamaah calon haji asal Sulteng ada visanya dan bisa berangkat," ujarnya.

Kemenag Sulteng, kata dia, juga melakukan koordinasi dengan para petugas haji, yakni petugas kloter, pembimbing ibadah haji, serta petugas haji daerah Sulteng.

Ia mengatakan kordinasi ini bertujuan untuk pemantapan serta agar dapat saling bersinergi dalam pelaksanaan tugas di Tanah Suci.

”Kami melakukan ini sejak awal agar saat di sana nanti komunikasi terjalin baik dan saling bersinergi,” ujarnya.