BMKG prakirakan hujan sedang hingga lebat guyur 35 provinsi pada Minggu

id Prediksi BMKG, cuaca hujan, provinsi, cuaca ektrem, bencana hidrometeorologi,BMKG

BMKG prakirakan hujan sedang hingga lebat guyur 35 provinsi pada Minggu

Awan mendung terlihat di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (27/12/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca di Indonesia akan berpotensi terjadi hujan lebat pada periode 25 Desember 2022 - 1 Januari 2023 imbas dinamika atmosfer seperti peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi/memperkirakan cuaca di Indonesia pada Minggu akan didominasi oleh kondisi hujan sedang hingga lebat pada 35 provinsi.

"Fenomena ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, termasuk aktivitas siklon tropis dan sirkulasi siklonik di beberapa wilayah perairan Indonesia," kata Prakirawan BMKG Azhari Putri dilansir dari laman resmi BMKG di Jakarta.

Ia mengatakan, beberapa wilayah juga diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Pada 11 Mei 2025, status waspada hujan sedang hingga lebat diberlakukan untuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur.

Status waspada yang sama juga berlaku di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua.

BMKG juga memberlakukan status siaga lebat hingga sangat lebat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Selatan.

"Status awas berupa hujan sangat lebat hingga ekstrem, nihil," katanya.

Peringatan dini angin kencang berlaku di Provinsi Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Peringatan dini cuaca ini menunjukkan nilai akumulasi harian paling tinggi dalam satu provinsi," katanya.

BMKG menyebutkan bahwa wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.