Phnom Penh (antarasulteng.com) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Senin
mengancam akan membubarkan partai oposisi terbesar, Partai Penyelamat
Nasional Kamboja, jika terus mendukung tokoh Kem Sokha yang kini
dipenjara dengan tudingan pengkhianatan.
Kem Sokha ditangkap pada 3 September lalu dan dituding berniat menjatuhkan pemerintahan dengan bantuan Amerika Serikat.
"Jika partai politik itu terus membela pengkhianat ini, maka partai
tersebut juga merupakan lembaga pengkhianat. Jadi partai tersebut tidak
boleh dibiarkan berpartisipasi dalam proses demokrasi di Kamboja," kata
Hun Sen dalam sebuah acara di Phnom Penh.
Diberitakan Reuters,
dia mengatakan bahwa jika tindakan pengkhianatan itu melibatkan semua
anggota partai, maka para penegak hukum harus turun tangan, "yang
berarti pembubaran partai."(skd)
Berita Terkait
Indonesia akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 14:13 Wib
Jumlah WNI bekerja di judi daring Kamboja bertambah pesat
Rabu, 6 Maret 2024 7:47 Wib
Dubes Santo upayakan peningkatan kerja sama RI-Kamboja di bidang beras
Rabu, 28 Februari 2024 8:36 Wib
PM Malaysia dan Kamboja akan bahas kemajuan hubungan bilateral
Selasa, 27 Februari 2024 10:56 Wib
Pertemuan menlu ASEAN diwarnai dua "wajah baru"
Senin, 4 September 2023 11:22 Wib
Para-tenis meja proyeksikan 19 atlet ke Asian Para Games 2023 Hangzhou
Rabu, 7 Juni 2023 10:50 Wib
Gischa lolos ke final boccia seusai kalahkan Kamboja di laga dramatis
Selasa, 6 Juni 2023 12:52 Wib
Kontingen Indonesia berpeluang tambah 20 emas pada hari ketiga APG 2023
Senin, 5 Juni 2023 10:49 Wib