Palu (ANTARA) - PT Citra Palu Minerals memberikan bantuan bibit merah sebanyak 1,5 ton untuk kelompok tani Karya Petamba di Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Senin.
"Bantuan bibit bawang merah yang diberikan yakni varietas lembah palu yang merupakan salah satu produk unggulan di Sulteng sebagai bahan baku bawang goreng," jelas Kepala Teknik Tambang PT CPM Yan Ardiansyah, Senin.
Dia menjelaskan pemberian bantuan pada tahap pertama diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
"Dengan adanya tim penyuluh dan pendampingan dari kami maka diharapkan akan pertanian tersebut berhasil bahkan melebihi target," kata Yan.
Dia juga menekankan agar masyarakat bisa memanfaatkan bantuan PT CPM melalui program CSR dengan baik.
"Kalau capai target atau melebihi maka akan ada kemungkinan untuk bantuan lainnya lagi yang bisa diterima masyarakat," ujarnya.
Superintendent Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)-CSR PT CPM, Rahyunita Handayani menambahkan, bantuan yang disalurkan PT CPM yakni bibit bawang merah varietas lokal lembah Palu sejumlah 1,5 ton untuk luas lahan 1,75 hektar.
"Penyaluran melalui kelompok tani dan nantinya akan diberikan kepada anggota kelompok sesuai dengan kebutuhan dan luas lahan," jelas Rahyunita.
Dia menjelaskan selain bibit, PT CPM juga memberikan bantuan tiga jenis pupuk sesuai kebutuhan lahan yang digarap petani seluas 1,75 hektar.
"Sesuai pengajuan kelompok tani mereka ingin bibit bawang merah dan kami harapkan melalui komoditas tersebut dapat meningkatkan taraf hidup petani dan petani bawang tidak terpinggirkan," terangnya.
Sementara itu Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengemukakan, PT CPM adalah salah satu perusahaan yang rutin memberikan bantuan kepada masyarakat melalui program CSR.
"Kami mengapresiasi PT CPM karena memberikan perhatian kepada masyarakat.
Terkait dengan pemasaran bawang merah tersebut, Dia menegaskan pentingnya ketertiban dan konsistensi dalam pelaksanaannya.
“Masalah yang sering kita hadapi selama ini adalah masa tanam dan musim panen yang tidak menentu. Maka dari itu, penting adanya jadwal yang tertib dan terjamin untuk memenuhi permintaan pembeli,” tutup Hadianto.
