Jamaah Haji Diimbau Patuhi Aturan Penerbangan

id haji

Jamaah Haji Diimbau Patuhi Aturan Penerbangan

Jamaah haji tiba di tanah air (antaranews.com)

Palu,  (antarasulteng.com) - Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) mengimbau para jamaah haji yang akan kembali ke Indonesia, yang selanjutnya menuju daerah masing-masing, agar mematuhi aturan penerbangan, termasuk barang bawaan mereka.

"Termasuk himbauan mengisi air zam-zam dalam koper tidak dibenarkan, saat crosscheck lewat ex-ray, banyak ditemukan dan terpaksa harus dikeluarkan dari bagasi," kata Petugas TPIHI kelopok terbang (Kloter) 08 Balikpapan (BPN) asal Provinsi Sulawesi Tengah, H. Munif Godal yang dihubungi dari Palu, Selasa.

Munif menjelaskan kondisi barang tiap Jamaah. Masing-masing telah ditentukan yakni 32 kilogram untuk tas besar di bagasi pesawat dan 7 kilogram untuk tas kabin. Sehingga, bila melewati ketentuan akan dikeluarkan dan dilakukan pembongkaran oleh pihak maskapai.

Munif mengakui pada 2017 ini, pihak maskapai sangat tegas dalam hal keselamatan jamaah haji selama dalam perjalanan. Itu dilakukan dalam hal aturan batasan muatan, yang jika tidak dipatuhi jamaah, akan dilakukan pembongkaran paksa.

Berdasarkan jadwal, kata Munif, jamaah haji asal Sulteng yang masuk dalam Kloter 05 BPN yang telah selesai melaksanakan Tawaf Wada di Mekah, Selasa 12 September 2017, telah diagendakan untuk bertolak menuju Jeddah, Rabu 13 September 2017.

"Dari Jeddah langsung menuju Balikpapan dan tiba di Kota Palu pada Jumat 15 September 2017," kata Munif.

Sementara itu di Kota Palu, pihak Kanwil Kemenag Sulteng mempersiapkan penjemputan jamaah haji yang dijadwalkan untuk pemulangan ke daerah dimulai 15-21 September 2017.

"Totalnya ada 1.981 orang jamaah haji asal Sulteng saat ini tengah bersiap menunggu pemulangan dari tanah suci di Mekah, Arab Saudi, menuju Indonesia, melalui embarkasi haji Balikpapan," kata Kepala Seksi Informasi Haji Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Arifin.

Untuk total jamaah haji Sulteng 2017 sebanyak 1986 orang, namun ada lima orang yang meninggal dunia di tanah suci. Jamaah haji Sulteng terbagi dalam Kloter 05 BPN hingga Kloter 09 BPN. (skd)