Pemprov Sulteng tegaskan komitmen dorong pertumbuhan ekonomi Sulampua

id Reny Lamadjido,Wagub Sulteng,Pemprov Sulteng,Bank Indonesia,Pertumbuhan Ekonomi

Pemprov Sulteng tegaskan komitmen dorong pertumbuhan ekonomi Sulampua

Wagub Sulteng Reny A. Lamadjido menyampaikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-V DWP Sulteng di Palu, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menegaskan komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).

"Tahun 2024, Sulteng berkontribusi sekitar 17,08 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulampua, menjadikannya sebagai kontributor terbesar kedua setelah Sulawesi Selatan," kata Wakil Gubernur Sulteng Reny A Lamadjido di Palu, Jumat.

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulteng tercatat sangat signifikan, dengan laju pertumbuhan mencapai 9,89 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,03 persen. Salah satu sektor yang berperan besar dalam pencapaian itu adalah sektor industri pengolahan yang mencatatkan kontribusi lebih dari 39,89 persen terhadap PDRB Sulteng.

Namun kata dia, tantangan saat ini adalah tingginya ketergantungan terhadap sektor pertanian yakni 44,56 persen dan perdagangan sebesar 12,71 persen. Sementara sektor industri hanya menyerap 10,66 persen dari total angkatan kerja. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sektor industri lebih lanjut, guna menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan serta mengurangi ketergantungan pada sektor tradisional.

Penegasan itu disampaikan Wagub dalam Rapat Koordinasi Bank Indonesia Wilayah Sulampua Triwulan II Tahun 2025. Lanjut dia, Sulteng mengedepankan pendekatan inklusif dan kolaboratif, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sektor industri harus dapat terhubung dengan sektor lainnya, menciptakan sinergi yang optimal dan meningkatkan daya saing wilayah.

“Peta Jalan Industri di Sulampua harus mendorong inovasi dan penerapan teknologi modern, dalam proses produksi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produk di pasar global," katanya menegaskan.

Selain itu, pemberdayaan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama. Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas agar mereka siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks di sektor industri. Penerapan praktik industri yang berkelanjutan serta pemasaran dan branding yang efektif, akan memastikan produk Sulteng memiliki nilai jual yang tinggi di pasar internasional.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.