Pejabat Eselon II Diharap Bisa Berbahasa Inggris

id hidayat

Pejabat Eselon II Diharap Bisa Berbahasa Inggris

Wali Kota Palu Hidayat usai upacara HUT Kemerdekaan RI di Kantor Wali Kota, Kamis, memberikan keterangan terkait tamu luar negeri dalam Festival Pesona Palu Nomoni. (Foto:Antarasulteng/Moh. Ridwan)

Kita sebagai bagian dari masyarakat dunia, sudah semestinya dapat menggunakan dan mengerti bahasa Inggris sebagai bahasa penghubung antarnegara di dunia
Palu  (antarasulteng.com) - Wali Kota Palu Hidayat berharap seluruh pejabat eselon II di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palu belajar secara intensif sampai bisa berbahasa Inggris dengan baik.

"Kita sebagai bagian dari masyarakat dunia, sudah semestinya dapat menggunakan dan mengerti bahasa Inggris sebagai bahasa penghubung antarnegara di dunia," kata Hidayat yang dihubungi dari Palu, Kamis.

Dalam waktu dekat, dirinya melalui Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, akan mengeluarkan instruksi agar seluruh pejabat atau kepala dinas diberikan ruang khusus untuk belajar bahasa Inggris.

"Kalau wartawan juga ingin, silahkan saja bergabung," katanya mengajak.

Dia mengakui bahwa keinginan tersebut tidak masuk dalam programnya, dia hanya terinspirasi saat melihat dialog dua guru yang menggunakan bahasa Inggris.

"Setelah saya tanyai, ternyata mereka bisa mengajar. Kenapa tidak jika mereka yang kita minta mengajar para pejabat kita. Proses belajarnya juga tidak seperti layaknya di sekolah namun lebih santai dan rileks. Dalam artian belajar diselingi dengan makanan ringan yang dalam kondisi itu para pejabat akan menggunakan bahasa Inggris," tambahnya.

Hidayat menambahkan, sejauh ini telah disepakati untuk menjadikan Palu sebagai kota destinasi wisata. Olehnya, semua pihak terkait sudah harus menyiapkan diri, di antaranya dapat berkomunikasi dengan para turis dari mancanegara pada saat-saat tertentu.

"Dengan gaung Palu Nomoni, tentunya ke depan akan banyak turis dari negara lain yang akan berkunjung ke sini. Kalau kita tidak memahami mereka, maka akan sulit," ujarnya.

Sementara itu salah seorang pejabat eselon II Pemkot Palu, Musliman menyatakan sejak awal pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk belajar bahasa internasional tersebut.

"Program itu sejak awal sudah ada, saat masa pemerintahan wali kota sebelumnya. Tetapi karena keterbatasan aktivitas yang begitu padat, dan umur yang juga sudah menjelang tua, sehingga program itu tidak efektif," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu tersebut.

Namun bagi Musliman dalam agama Islam sudah sangat jelas, bahwa tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat, artinya tidak ada batasan untuk belajar, sampai kapan pun.

Musliman juga berharap, program pejabat bisa berbahasa inggris, bisa difokuskan pada instansi-instansi terknis tertentu, seperti bidang investasi dan pariwisata.

Karena pada bidang itu, kata dia, akan banyak nantinya berkomunikasi dengan orang-orang yang berasal dari luar indonesia, khsusnya masuk di Kota palu. (skd)